Jakarta - Direktur Jenderal Kekayaan Negara
Rionald Silaban menyampaikan agar perseroan dapat meningkatkan sinergi dengan
para pihak dalam ekosistem pembiayaan perumahan untuk meningkatkan peran dan
kontribusi perseroan dalam mendorong pembiayaan perumahan yang efektif dan
efisien . Hal ini disampaikannnya saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) antara Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) bersama PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) pada Rabu, (7/6) di Kantor Pusat DJKN, Jakarta.
“Saya
himbau agar perseroan terus mengembangkan greenhouse financing (pembiayaan
perumahan berwawasan lingkungan-red) sebagai upaya dan partisipasi Perseroan
untuk turut mengatasi dampak pemanasan global dan perubahan iklim,” ungkapnya.
Selain
itu, ia juga berharap agar perseroan terus berupaya melakukan penyempurnaan
proses bisnis melalui pembangunan business architecture berbasis teknologi
informasi, aktivitas-aktivitas berbasis lingkungan, pengembangan kapasitas SDM,
dan implementasi talent management system.
Di
tempat sama, Direktur Utama PT SMF Ananta Wiyogo dalam pemaparannya
menyampaikan bahwa terdapat tiga kegiatan utama yang dilaksanakan oleh PT SMF
pada tahun 2022 yakni sekuritisasi, penyaluran pinjaman, serta pendanaan.
Jumlah sekuritisasi yang telah dilaksanakan mencapai Rp500 miliar, penyaluran
pinjaman mencapai Rp11,294 triliun, dan pendanaan mencapai Rp3,9 triliun. “Tahun 2022 merupakan tahun yang penuh
tantangan sejalan dengan adanya perubahan signifikan atas lingkungan strategis
Perseroan baik yang bersumber dari lingkungan eksternal maupun internal perseroan,”
ujarnya
Selain
itu, ia juga menjelaskan penugasan khusus dan inisiatif strategis yang telah
dilaksankan pada tahun 2022. PT SMF telah melaksanakan Program Penurunan Beban
Fiskal pada Program Fasilitas Liquiditas Pembiayaan Perumahan (LFPP) yang
melampaui target pemerintah sebesar 200.000 unit dengan realisasi pencapaian
226.000 unit.
Penugasan
khusus lainnya, lanjutnya, adalah Program Pembiayaan Homestay di Destinasi
Wisata dan Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh yang keduanya
terealisasi di lima lokasi di antaranya Banyuwangi, Lombok Timur, Minahasa
Utara, dan Pesawaran untuk program pembiayaan homestay di destinasi
wisata, dan daerah Surakarta, Belu, Medan, Cirebon serta Mataram untuk program
peningkatan kualitas rumah di daerah kumuh.
Ia juga menyampaikan pencapaian laba bersih pada
tahun 2022 mencapai Rp418 miliar dengan Laporan Keuangan Persero yang telah di
audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan opini “wajar, dalam semua hal yang
material”. “Pencapaian Balance Scorecard Perseroan 2022, telah terlaksana 15
IKU dengan tingkat pencapaian 105,65%,” terang Ananta.
Sebagai
informasi, RUPS ini bertujuan untuk mengesahkan laporan keuangan perseroan
tahun buku 2022, menetapkan keputusan penggunaan laba bersih perseroan tahun
buku 2022, penetapan keputusan pembayaran tantiem atas kinerja tahun 2022 dan
penyesuaian fasilitas Dewan Komisaris & Direksi untuk tahun buku 2023. (Ars/Frd)