Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Pendapatan PT PII Naik 18%, Dirjen KN: Tingkatkan Kredibilitas sebagai Guarantee Institution
Nanang Ansari
Jum'at, 19 Mei 2023 pukul 15:54:43   |   359 kali

Jakarta - Kinerja PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) di tahun 2022 menunjukkan hasil yang baik. PT PII mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba bersih dibandingkan capaian tahun 2021. Hal ini diungkap oleh Muhammad Wahid Sutopo, Direktur Utama PT PII dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2022 pada Jumat (19/5) di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).

 

Wahid menjelaskan, di tahun 2022, PT PII mampu mempertahankan kinerja pendapatan serta mendorong pertumbuhan laba bersih. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2022 yang mendapat opini Unmodified Opinion (Tanpa Modifikasian), PT PII mencatatkan pendapatan sebesar Rp1.089 miliar. Capaian ini naik 18 persen year on year (yoy). Sejalan dengan itu, laba bersih di tahun 2022 tumbuh 14 persen yoy, mencapai Rp714 miliar.

 

“Sepanjang tahun 2022, PT PII memiliki beberapa inisiatif strategis yang menjadi fokus utama”, ungkap Wahid. Salah satunya, adalah dalam bisnis penjaminan. Dalam bisnis ini, PT PII melakukan perluasan penjaminan ke sektor baru, antara lain konservasi energi, perhubungan darat, dan alutsista. Selain itu, fokus PT PII juga diarahkan kepada penjaminan small scale Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dan penjaminan pemerintah untuk Pelaku Usaha Korporasi Gen-2 Tahun 2022.

 

Lebih lanjut, Direktur Bisnis PT PII Andre Permana menyebutkan, bahwa sampai dengan 31 Desember 2022, tercatat 49 proyek senilai Rp550 triliun yang dijamin oleh PT PII. Proyek tersebut berupa 33 proyek KPBU dan 16 proyek non-KPBU dengan nilai penjaminan sebesar Rp94,6 triliun, terdiri dari penjaminan proyek infrastruktur sebesar Rp86,8 triliun dan penjaminan noninfrastruktur sebesar Rp7,8 triliun.

 

Kinerja penjaminan KPBU dan non-KPBU oleh PT PII, tambah Andre, menunjukkan dukungan PT PII dalam mendorong investasi dan pembiayaan non-APBN/D untuk infrastruktur nasional serta pembiayaan Kredit Program PEN. Dukungan tersebut antara lain untuk memberikan kepastian investasi dan ketersediaan infrastruktur, meningkatkan kualitas pipeline proyek, dan akselerasi KPBU daerah.

 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban sebagai pemimpin rapat yang juga selaku Kuasa Pemegang Saham, menyampaikan apresiasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas pencapaian kinerja di tahun 2022 dan atas kepatuhan Perseroan dalam menyampaikan laporan kinerja kepada RUPS serta mengapresiasi pengawasan yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris.

 

Selaku Kuasa Pemegang Saham, Rionald meminta agar PT PII menjaga kesehatan neraca serta memperhatikan risiko penjaminan melalui mitigasi risiko yang efektif dan robust, untuk meningkatkan kredibilitas sebagai guarantee institution. Dirinya juga meminta, agar PT PII melakukan perkuatan ekosistem penjaminan dengan sinergi yang optimal dengan seluruh stakeholders, di antaranya melalui peningkatan peran Indonesia Infrastructure Guarantee Fund (IIGF) Institute.

 

Rionald juga mengingatkan, PT PII sebagai fiscal tool Pemerintah agar mengoptimalkan penggunaan Penyertaan Modal Negara (PMN), dengan tetap menjaga tata kelola yang baik sehingga meningkatkan kontribusi PT PII terhadap pembangunan infrastruktur Indonesia. (na)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini