Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara melalui delapan Kanwil DJKN berkolaborasi dalam menyelenggarakan webinar nasional yang dilaksanakan secara daring dan disiarkan melalui kanal Youtube Kanwil DJKN Jawa Timur pada Kamis, (16/3) dengan tema "Mendorong Budaya Pengembangan Literasi untuk Lelang yang Lebih Adaptif, Inovatif dan Mengglobal".

Delapan Kanwil tersebut adalah Kanwil DJKN Jawa Timur, Kanwil DJKN Kalimantan Barat, Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah, Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara, Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara, Kanwil DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat, Kanwil DJKN Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara, Kanwil DJKN Papua, Papua Barat, dan Maluku.

Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah Ferdinan Lengkong menyampaikan bahwa pelaksanaan webinar ini merupakan rangkaian dari kegiatan 115 Tahun Lelang. Kegiatan 115 Tahun Lelang kali ini mengusung tema Insan Lelang Menuju Pasar Lelang Dunia. Pekan webinar lelang ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada seluruh Insan Lelang Indonesia baik internal maupun eksternal DJKN. "Semoga webinar ini memberi manfaat pencerahan dan memajukan industri jasa lelang menjadi semakin terdigitalisasi dan mendunia," ujarnya.

Direktur Lelang Joko Prihanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa budaya literasi lelang oleh Insan Lelang Indoensia merupakan suatu yang sangat vital dalam pengembangan lelang, khususnya dalam menghadapi perubahan proses bisnis lelang yang sangat cepat terkait digitalisasi. DJKN sudah melakukan banyak penyesuaian terkait pelaksanaan lelang, salah satunya pelaksanaan e-auction melalui lelang.go.id yang dapat diakses kapan dan di manapun tanpa batasan waktu dan ruang. Kami saat ini melaksanakan re-engineering lelang.go.id yang merupakan upaya pelaksanaan lelang yang lebih adaptif.

Sedangkan Ketua Perkumpulan Pejabat Lelang Negara Palomes Tampubolon kemudian menyampaikan materinya yaitu Peran Literasi dalam Mendorong Lelang yang Lebih Adaptif, Inovatif, dan Mengglobal, yang kemudian dilanjutkan oleh Ketua Departemen Manajemen FEB UNAIR, Dr. Gancar Candra Premananto, CDM., CMA., CBNLP dengan materi Literasi Lelang : Lebih Adaptif, Inovatif, dan Edukatif. 

Palomes Tampubolon memaparkan terkait cara menanamkan budaya literasi untuk segala jenis usia dan lingkup penanaman budaya literasi baik di rumah tangga, lingkungan maupun sekolah. Ada beberapa tahapan dalam membangkitkan minat baca, dimulai dari keterpaksaan, kebiasaan, kewajiban sampai pada tahap seseorang menganggap bahwa membaca itu adalah suatu kebutuhan. Saat ini seseorang yang memiliki hobi membaca dapat tergabung dalam komunitas literasi. Insan Lelang Indonesia dituntut untuk dapat meningkatkan dan memperkuat pengetahuannya melalui pengembangan budaya literasi yang akan berdampak pada lelang yang lebih modern.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dr. Gancar Candra Premananto, CDM., CMA., CBNLP. Ketua Departemen Manajemen FEB UNAIR tersebut menyampaikan beberapa masukan terkait lelang, di antaranya yaitu bahwa Insan Lelang Indonesia harus dapat memahami pasar, siapkan produk yang tepat, ciptakan segmentasi lelang serta perlu adanya story telling terkait produk. Namun terkait story telling lelang ini mendapat tanggapan dari beberapa peserta, bahwa konsep story telling ini hanya cocok untuk objek lelang noneksekusi sukarela dan bukan untuk lelang eksekusi.

Literasi bukan hanya wacana tapi juga sebuah strategi, usaha dan karya yang harus terus dilakukan ke depan. Berbagai inovasi dari skema bisnis dan segala perangkat pendukung harus terus bertransformasi. Kita harus membuktikan bahwa jalur literasi harus sampai pada tingkat aplikasi yang terstruktur, terpola dan utuh, namun tetap mengedepankan kerja sama.

Kolaborasi Insan Lelang Indonesia Menuju Pasar Lelang Dunia (Redaksi dan fotografi: Direktorat Lelang)