Jakarta - Dalam
setiap project optimalisasi aset yang dilakukan setiap Tim Kompetisi dan Inovasi Manajer Aset (KOIN MAS) DJKN tentu
menemui berbagai tantangan. Untuk menyelesaikan berbagai tantangan tersebut
diperlukan kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak. Semangat itulah yang
perlu ditanamkan kepada seluruh jajaran DJKN sebagai distinguished asset
manager untuk mewujudkan pengelolaan aset negara yang lebih optimal. Hal
ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban dalam
kegiatan Kick Off KOINMAS DJKN 2023/2024 yang diselenggarakan secara hybrid
pada Selasa (8/23) di Aula Gedung DJKN Jakarta.
“Tidak
mudah memang keluar dari zona nyaman atas pekerjaan sehari-hari untuk melakukan
berbagai upaya mewujudkan optimalisasi aset bagi kepentingan negara,” ujarnya.
Rio
menegaskan bahwa dari semangat tersebut DJKN belajar bahwa proses mengupayakan
hasil terbaik untuk kepentingan optimalisasi aset negara itulah yang patut
dihargai. Dengan adanya penyelenggaraan kompetisi KOIN MAS ini, diharapkan DJKN
dapat menghasilkan ide dan inovasi baru terkait pengelolaan aset negara yang
lebih optimal.
“Lebih
jauh lagi, bukan mustahil, ide dan inovasi yang Bapak/Ibu hasilkan di dalam
kompetisi ini akan menjadi dasar dalam penerbitan regulasi baru terkait
pengelolaan aset negara,” tuturnya.
Pada
kesempatan tersebut, Dirjen KN mengapresiasi seluruh jajaran DJKN atas kontribusi dan
keikutsertaan dalam KOIN MAS DJKN yang telah diselenggarakan secara periodik sejak
tahun 2020. Selain sumbangsih finansial melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan cost saving, kontribusi
aset-aset yang ada juga dilihat dari kemampuannya memberikan dampak positif
melalui manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat dengan cakupan
seluas-luasnya.
Hal
yang senada juga disampaikan oleh Direktur Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara
Encep Sudarwan. Ia memberikan tantangan kepada para calon peserta KOIN MAS untuk
keluar dari zona nyaman dan lebih kreatif lagi dalam mencari ide-ide baru dan
inovatif.
“Pertama Bapak/Ibu, saya sampaikan bahwa originalitas itu penting, kalau bisa pemanfaatan
tidak dalam bentuk sewa. Coba yang sifatnya KSP, atau KSPI. Yang lebih meningkatlah kualitasnya,” pesannya.
Yang kedua,
cobalah sesuatu yang baru. Dan ketiga adalah breakthrough, sebisa mungkin bukan
hanya berbentuk finansial (PNBP) tapi juga non finansial. Ia mengimbau agar dampak
non finansial tersebut dapat dihitung, seperti berapa pengaruhnya terhadap
peningkatan tenaga kerja, UMKM, maupun hal lainnya.
“Mungkin
suatu saat kita undang ahli yang bisa menghitung hal tersebut. Mungkin nanti ya pak Jose, kita ada suatu coaching session untuk belajar menghitung dampak non
finansial,” kata Encep.
Sebelumnya, Koordinator KOIN MAS DJKN Jose Arif Lukito dalam laporannya menyampaikan bahwa pada kompetisi 2023/2024 ini, terdapat poin yang membedakan dengan penyelenggaraan KOIN MAS sebelumnya. BMN sebagai obyek kompetisi yang pernah diikutsertakan pada KOIN MAS DJKN dan/atau kompetisi sejenis yang lain sebelumnya, kini dapat diikutsertakan kembali pada pelaksanaan KOIN MAS DJKN 23/24 dengan beberapa ketentuan.
“Kita mengijinkan bahwasanya obyek yang diikutsertakan di masa lalu bisa kembali disertakan. Ketika dirasa sangat menarik dan kompetitif maka bisa diikutkan dengan catatan bukan sebagai juara di KOIN MAS sebelumnya,” katanya.
Ketentuan kedua,
obyek tersebut belum pernah memperoleh penghargaan dari KOIN MAS maupun tempat
lain. Selanjutnya, obyek wajib dilakukan optimalisasi dengan bentuk project
optimalisasi dan mekanisme pemanfaatan yang baru.
“Pada
edisi kali ini juga, BMN idle yang telah diserahkan oleh pengguna barang kepada pengelola barang dalam hal ini DJKN, atau yang disebut eks BMN idle juga boleh diikutsertakan dalam KOIN MAS 23/24,”
pungkasnya.
Kick Off KOIN MAS
23/24 kali ini menghadirkan kembali para pemenang KOIN MAS DJKN 21/22 untuk membagikan
pengalamannya dalam melaksanakan optimalisasi aset negara. Sharing session
secara virtual tersebut dibawakan oleh Tim Renjana Swarnadwipa dari Kanwil DJKN
Sumatera Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung, serta Tim Sakai Sambayan dari
Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu.