Bukittinggi – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) Bukittinggi bersama dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
Bukittinggi dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A1
Bukittinggi menyelenggarakan Media Briefing dengan dihadiri oleh 20 awak media
Kota Bukittinggi dan sekitarnya pada Rabu, (8/2) di Café Singgah d’Sawah,
Kabupaten Agam. Kegiatan ini sebagai wujud sinergi Kementerian Keuangan Satu
(Kemenkeu Satu) dan narasumber berasal dari masing-masing Kepala Kantor Unit
Vertikal Kementerian Keuangan di Kota Bukittinggi, yaitu Kepala KPKNL
Bukittinggi Hermawan Sukmajati, Kepala KPP Pratama Bukittinggi Rahmad Siswoyo
dan Kepala KPPN Bukittinggi Khairil Indra.
Kepala
KPKNL Bukittinggi Hermawan Sukmajati memaparkan kinerja KPKNL Bukittinggi pada
tahun 2022 diantaranya Penilai Pemerintah di KPKNL Bukittinggi telah
melaksanakan penilaian barang milik negara (BMN) dan barang milik daerah (BMD)
sebanyak 61 permohonan penilaian dan melaksanakan survei lapangan material
bahan bangunan dalam rangka pembentukan Daftar Komponen Penilaian Bangunan
(DKPB) Tahun 2023.
Selain
itu, lanjutnya, Seksi Piutang Negara juga berhasil membukukan penerimaan
sebesar Rp30.148.192 dari total 12 Debitur yang mengikuti crash program
keringanan utang.
“Seksi
Pengelolaan Kekayaan Negara melalui program sertipikasi BMN berupa tanah, KPKNL
Bukittinggi telah berhasil mensertipikatkan 299 bidang tanah, melebihi target
yang diberikan dalam program dimaksud sebanyak 288 bidang tanah,” ungkapnya.
Dari
sisi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), ia juga menyampaikan KPKNL
Bukittinggi berhasil merealisasikan PNBP dari Pengelolan Kekayaan Negara yang
terdiri dari Penggunaan BMN, Pemanfaatan BMN, Pemindahtanganan BMN, Penjualan
Barang Rampasan dan Pendapatan BLU lainnya yaitu sebesar Rp4,13 miliar dan PNBP
Lelang sebesar Rp1,37 miliar pada tahun 2022.
Dalam
kesempatan tersebut, Hermawan juga menyampaikan target PNBP pada tahun 2023
yaitu sebesar Rp2,8 miliar yang berasal dari lelang dan Rp3,5 miliar yang
berasal dari Pengelolaan Kekayaan Negara. KPKNL Bukittinggi juga mentargetkan
di tahun 2023 dapat menerbitkan sertipikat tanah dari 225 bidang tanah, dengan
memprioritaskan aset sitaan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sesuai
mandat Menteri Keuangan.
Selain
berbicara mengenai aset negara, ia juga menyampaikan program keringanan utang
yang masih akan dilanjutkan di tahun 2023 serta program dukungan kepada pelaku
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui layanan lelang UMKM. “Dengan
berbagai kemudahan, diharapkan para pelaku UMKM dapat memanfaatkan lelang
sebagai sarana memperluas pasar produknya melalui website lelang.go.id.
Kedepannya di harapkan semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan website
tersebut baik sebagai pembeli maupun peserta lelang,” harap Hermawan.
Selain
KPKNL Bukittinggi, masing-masing Kepala Kantor Unit Vertikal Kemenkeu
menyampaikan paparannya dan kemudian dilanjutkan dengan sesi wawancara. Kepala
KPP Pratama Bukittinggi Rahmad Siswoyo menyampaikan paparannya mengenai
dinamika layanan perpajakan di tahun 2022 dan 2023, antara lain terkait dengan
Program Pengungkapan Sukarela (PPS) dan Pemadanan NIK dan NPWP yang diharapkan
akan selesai pada Maret 2022.
Selain
itu, Kepala KPPN Bukittinggi Khairil Indra menyampaikan mengenai kinerja APBN
tahun 2022 dan pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh program Kredit Usaha
Mikro yang penyaluran dananya dilakukan melalui KPPN Bukittinggi dengan
bekerjasama dengan pemerintah daerah dengan menargetkan UMKM di wilayah
Bukittinggi.
Kegiata
Media Briefing unit-unit vertikal Kementerian Keuangan tahun 2023 merupakan
salah satu bentuk tanggung jawab pemerintah untuk meneruskan informasi
strategis kepada masyarakat, kegiatan tersebut juga menjadi media konfirmasi
terkait isu-isu di masyarakat untuk menghindari adanya mis-informasi.