Lima Budaya yang Harus Diinternalisasikan
N/A
Jum'at, 07 Juni 2013 pukul 15:51:15 |
8766 kali
Makassar - Morning Call adalah kegiatan rutin yang sangat penting bagi kebersamaan kita, di dalamnya bisa dilakukan diskusi singkat, dan membahas hal-hal strategis yang harus dilakukan, serta internalisasi Nilai-Nilai Kementerian Keuangan, demikian yang dikatakan Thaufik pada saat Morning Call Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Kanwil DJKN Sulseltrabar), Senin 27 Mei 2013.
Acara tersebut dilaksanakan di ruang Rapat Kanwil DJKN Sulseltrabar pada pukul 10.00 Wita dan dibuka oleh Kabag Umum Agus Suryanto, yang baru saja selesai mengikuti Diklat PIM III di Magelang, selanjutnya acara dipimpin oleh Thaufik, Kakanwil DJKN Sulseltrabar.
Dalam Morning Call ini, Thaufik menjelaskan Current Issue berupa Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 127/KMK.01/2013 tentang Program Budaya di lingkungan Kementerian Keuangan Tahun 2013. Ada lima budaya yang penting dan harus disosialisasikan dan diinternalisasikan pada setiap pegawai Kementerian Keuangan, tutur pria kelahiran Palembang ini. Budaya tersebut yaitu: (1 ) Informasi Setiap Hari. Dengan bertambahnya satu informasi setiap hari maka akan menambahkan ilmu pengetahuan kita; (2) Menit Sebelum Jadwal. Dengan membiasakan hadir dua menit sebelum jadwal/acara dimulai, akan melatih kedisiplinan kita; (3) Salam Setiap Hari. Dimaksudkan dalam rangka memberikan pelayanan yang baik bagi stakeholder dan bersikap sopan dengan memberikan salam sesuai waktunya yaitu Selamat Pagi, Selamat Siang, dan Selamat Sore; (4) Tindakan yaitu rencanakan, kerjakan, monitor dan tindaklanjuti. Agar seluruh pegawai dalam melaksanakan tugas sehari-hari menerapkan etos kerja dan prinsip-prinsip manajemen/organisasi yang baik; (5) Laksanakan lima R yaitu ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin. Dimaksudkan untuk mendorong tumbuhnya kesadaran, keyakinan dan kepedulian pegawai akan pentingnya penataan ruang kantor dan dokumen kerja yang rapi, agar tercipta lingkungan kerja yang nyaman untuk menciptakan etos kerja dan semangat kerja.
Selain lima budaya tersebut, dibahas juga mengenai capaian kinerja lingkup Kanwil Sulseltrabar. Thaufik memaparkan, secara rata-rata pencapaian Indikator Kerja Utama (IKU) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) telah mencapai target sampai dengan bulan April ini. Meskipun demikian, masih terdapat satu KPKNL yang masih kurang dalam pencapaian kinerjanya, terutama IKU Bea Lelang, dan Pokok Lelang. Oleh karena itu Thaufik mengimbau kepada seluruh pegawai untuk terus meningkatkan kinerja supaya target tercapai. Thaufik juga mengimbau semua bidang di Kanwil, untuk lebih meningkatkan pembinaan kepada KPKNL terutama upaya peningkatan capaian kinerja bea lelang, pokok lelang dan capaian kinerja lainnya. Dalam hal Berkas Kasus Piutang Negara (BKPN) selesai yang rata-rata masih kurang, harus disiasati lagi misalnya dengan melakukan penatausahaan credit nota tidak jelas. Bisa dilakukan verifikasi dan penelusuran dengan baik pada credit nota yang tidak jelas tersebut, bisa saja ditemukan adanya pelunasan debitor sehingga piutang negara dapat dinyatakan lunas dan diterbitkan Surat Pernyataan Piutang Negara Lunas.
Para pegawai termotivasi dengan adanya kegiatan rutin yang dilaksanakan ini, terlihat pada saat sesi tanya jawab para pegawai tidak sungkan-sungkan untuk mengajukan berbagai pertanyaan yang bersifat membangun dan berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari dan dijawab dengan tuntas oleh Thaufik. Seperti usulan dari Joko Juwianto, Kepala Seksi Penilaian SDA yang menyarankan agar pelaksanaan morning call dapat juga diiisi dengan agenda knowledge sharing dari masing-masing bidang, atau hal lain yang dapat mengekspresikan kemampuan pegawai.
Acara ini ditutup oleh Agus Suryanto, yang menuturkan bahwa pegawai harus selalu memupuk kebanggaan menjadi Pegawai Kementerian Keuangan dengan selalu 3 S: Senyum, Salam dan Sapa.(Teks: Emay Mayasari, Foto: Asdar Sahlin; Kanwil Sulseltrabar, editor: f3)
Foto Terkait Berita
Berita Terbaru