Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Pendampingan Potensi Desa Devisa Klaster Kopi, Sinergi untuk Masyarakat Kabupaten Bener Meriah
Fajri Andari
Rabu, 11 Januari 2023 pukul 12:06:51   |   605 kali

Bener Meriah - Direktur Jenderal Kekayaan Negara meresmikan Desa Devisa Klaster Kopi pada Rabu, (11/1) di Bener Meriah. Peresmian tersebut turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian Dan Pembangunan Sekretariat Daerah Aceh, Pj. Bupati Bener Meriah, Pj Bupati Aceh Tengah, Perwakilan Bank Syariah Indonesia Regional I Aceh, Direktur Pelaksana Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Aceh, Perwakilan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Aceh, dan Perwakilan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Aceh.


Pengembangan Desa Devisa di Kabupaten Bener Meriah ini merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Aceh, LPEI, Kementerian Keuangan Satu Aceh, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah serta Bank Syariah Indonesia dengan 125 petani kopi dari lima desa yang berada di Kabupaten Bener Meriah.


“Kami harap pendampingan dan dukungan dari LPEI bisa mendorong kualitas produksi kopi gayo yang sudah sangat mendunia ini semakin lebih baik lagi dan menghasilkan kualitas terbaiknya sehingga bisa berdaya saing global dengan komoditas kopi yang berasal dari negara lain,” ujar Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban,.


Rio pun mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dan berharap peresmian Desa Devisa ini dapat menjadi bahan bakar semangat yang lebih besar lagi bagi para pihak untuk menciptakan sinergi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan penggiat usaha/petani kopi, sehingga mampu berkontribusi dalam peningkatan ekspor dan pendapatan devisa yang berkelanjutan.


Direktur Pelaksana Bidang Keuangan dan Operasional LPEI Agus Windiarto menyampaikan  LPEI sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI mempunyai tekad yang kuat untuk komoditas primadona Bener Meriah itu menembus pasar ekspor. ”Melalui program Desa Devisa, LPEI akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani kopi dan koperasi pendamping di Kabupaten Bener Meriah. Tujuannya, untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing sehingga membawa produk unggulan lokal yang mendunia,” ujar Agus.


Di kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Bener Meriah Haili Yoga sangat mengapresiasi kehadiran Dirjen Kekayaan Negara dan dukungan dari DJKN melalui Kantor Wilayah DJKN Aceh beserta seluruh jajaran Kementerian Keuangan di Aceh, LPEI, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam upaya pemberdayaan masyarakat desa khususnya di Kabupaten Bener Meriah. Haili juga berharap kolaborasi ini bukan menjadi yang terakhir dan menjadi program yang berkelanjutan.

 

Harapan yang sama juga disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Aceh melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Mawardi. Mawardi berharap kolaborasi melalui desa devisa ini dapat mendorong terwujudnya sistem pembinaan yang terpadu mulai dari produksi sampai dengan pemasaran. “Dengan begitu diharapkan hasil komoditas kopi dari Aceh dapat meningkat terutama dari segi kualitasnya,” ujarnya.


Desa Devisa Klaster Kopi Kabupaten Bener Meriah ini menaungi 125 petani kopi yang berasal dari lima Desa di Kabupaten Bener Meriah. Lima Desa tersebut adalah Sedie Jadi, Waq Pondok Sayur, Panji Mulia 1, Bale Redelong, Kute Lintang. Kopi yang dihasilkan adalah kopi Arabika (Coffea benghalensis) varietas Gayo. Para petani kopi ini tergabung di dalam Koperasi Panca Gayo Coffee yang juga merupakan hasil dari pendampingan kolaborasi Kanwil DJKN Aceh dan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bener Meriah yang bertujuan sebagai sentra produksi kopi.

 

 

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini