Makassar – Kantor Wilayah Direktorat Jendral kekayaan
Negara Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (DJKN Sulseltrabar) memperoleh
penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp57,78 miliar. Hal ini
disampaikan Kepala Bagian Umum DJKN Ircham saat Konferensi pers Terkait
Pencapaian APBN yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan Sulawesi Selatan
secara daring pada Selasa, (28/12).
Acara tersebut dihadiri seluruh perwakilan eselon II
Kementerian Keuangan yaitu Kanwil Ditjen Pajak Sulawesi Selatan, Barat dan
Tenggara, Kanwil Ditjen Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan, Kanwil Ditjen
Kekayaan Negara Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat dan Kanwil Ditjen
Perbendaharaan Sulawesi Selatan.
Kepala Bagian Umum DJKN Ircham menguraikan capaian PNBP dari
pengelolaan barang milik negara (BMN) sampai dengan bulan November tahun 2022 sebesar
Rp28,9 miliar atau 105,4 persen dari target. Dalam paparanya, ia menjelaskan
aset negara proyek strategis nasional (PSN) di Sulawesi Selatan yang didanai
oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sampai degan bulan November 2022
sebesar Rp2 triliun. Aset tersebut diantaranya berlokasi di bendungan di Gowa,
Takalar dan Wajo, jaringan irigasi di Luwu Utara dan jalur kereta api
Makassar-Parepare.
“Realisasi pokok lelang dan PNBP lelang di Sulsel sudah
lebih dari target yang ditetapkan,” ujar Ircham. Dari sisi kinerja pelayanan
lelang di Sulawesi Selatan, pokok lelang yang sudah terealisasi sebesar Rp1,55
triliun yang menghasilkan PNBP sebesar Rp28,6 miliar.
Dengan demikian, lanjutnya, total capaian PNBP dari
pengelolaan BMN, lelang dan piutang negara untuk wilayah Sulawesi Selatan
sampai dengan 31 November 2022 adalah Rp57,78 miliar atau 104 persen dari
target yang ditetapkan yaitu Rp55,55 miliar.
Ia menyampaikan kanwil DJKN bersama Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) telah menerbitkan 1.086 laporan penilaian
untuk wilayah Sulawesi Selatan dengan nilai Rp2,001 triliun. Realisasi
penilaian tersebut diantaranya penilaian barang milik daerah (BMD) sebesar
Rp902,1 miliar dan aset selain BMD sebesar Rp424,8 miliar.
Irham juga menjelaskan DJKN telah menyiapkan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan untuk mencapai target kinerja tahunan. “Beberapa kegiatan yang disiapkan yaitu penanganan perkara, konfirmasi persetujuan pemanfaatan BMN yang belum ditindaklanjuti, publikasi hibah Kementerian Pekerjaan Umum dan penyelesaian sisa target sertifikasi BMN,” ungkapnya.
Ia berharap semoga kerja sama ini di tahun 2022 yang sudah
luar biasa dapat ditingkatkan di tahun depan. “Kita sama-sama menjaga APBN dan
memakmurkan masyarakat Sulawesi Selatan juga merawat aset-aset BMN yang ada di
wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya,” tegasnya. Terakhir, Ircham juga mengapresiasi
kolaborasi Kemenkeu Satu dalam upaya mengawal APBN guna menjaga perekonomian
Sulawesi Selatan semakin kuat.