Jakarta – PT Karabha Digdaya (PTKD) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang diselenggarakan di Kantor Pusat DJKN Jakarta pada Rabu (14/12). Direktur Utama PTKD Arif Wiryawan mengatakan bahwa secara umum kinerja Perseroan pada tahun 2022 terjaga dengan baik, meskipun kondisi perekonomian secara umum tidak dalam kondisi yang kondusif. “Kami berkomitmen untuk tetap menjaga kinerja Perseroan sesuai dengan target meskipun terdapat tantangan dan kondisi yang kurang ideal.”

Arif mengatakan PTKD memiliki aspek bisnis berupa golf dan estate. Untuk golf, Perseroan bekerjasama dengan mitra mengupayakan untuk meningkatkan fasilitas demi menunjang kenyamanan yang nantinya akan berdampak pada meningkatnya pendapatan. Sedangkan bisnis estate selama 2022 relatif lebih challenging. Perkembangan tren yang fluktuatif menjadi suatu kondisi yang harus diantisipasi. 

Direktur Keuangan Fajaruddin Simanjuntak menjelaskan dalam RKAP tahun 2023, perseroan memproyeksikan pendapatan usaha tahun 2023 sebesar Rp208,45 miliar atau tumbuh sekitar 23,3 persen dibanding tahun 2022. Angka tersebut merupakan konsolidasi dari dua kegiatan usaha perseroan yaitu golf senilai Rp108,9 miliar dan estate senilai Rp99,55 miliar.

Sementara itu, pertumbuhan laba konsolidasi setelah revenue sharing tahun 2023 diperkirakan mencapai 45,8 persen dibanding tahun 2022, atau sekitar Rp83,89 miliar. Dengan kenaikan tersebut, diharapkan terjadi peningkatan proforma neraca tahunan menjadi saldo laba positif.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Rionald Silaban mewakili Pemerintah Republik Indonesia selaku pemegang saham meminta kepada direksi dan komisaris PTKD agar selalu melakukan upaya yang maksimal untuk mencapai target yang telah ditetapkan dalam RKAP Tahun 2023. “RKAP 2023 hendaknya menjadi pedoman bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam menjalankan pengurusan dan pengawasan Perseroan dengan tetap melaksanakan disiplin anggaran dan selalu meningkatkan kinerja Perseroan,” tegasnya.

Selanjutnya, Rio berharap Perseroan selalu mengedepankan sinergi, koordinasi, dan kolaborasi yang intens khususnya dengan Kementerian Keuangan dan para stakeholder lainnya sebagai upaya untuk memberikan value added serta hasil terbaik untuk pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Terakhir, ia menekankan bahwa Perseroan wajib mengedepankan praktik tata kelola yang baik atau good corporate governance. “Perseroan harus tetap berpegang teguh pada Anggaran Dasar Perusahaan, keputusan RUPS, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tutupnya.

Pada penghujung kegiatan, rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah mufakat memutuskan bahwa pemegang saham menyetujui dan mengesahkan: (1) Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2023 dengan penyesuaian sesuai dengan hasil pembahasan, serta (2) Kontrak Kinerja Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2023. (ak/humas)