Pontianak - Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati menyampaikan kinerja APBN hingga bulan Oktober 2022 terus menunjukkan
kinerja yang positif. Hal ini disampaikannya saat konferensi pers APBN KiTa
Bulan November secara daring. Oleh karena itu, sebagai wujud akuntabilitas
pengelolaan APBN di Wilayah Kalimantan Barat, Perwakilan Kementerian Keuangan
di Provinsi Kalimantan Barat (Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Barat, Kanwil DJP
Kalimantan Barat, Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Barat, Kanwil DJKN Kalimantan
Barat, dan BDK Pontianak) kembali mengadakan Konferensi Pers APBN Kalimantan Barat Edisi November Tahun 2022
secara hybrid pada Selasa, (29/11) untuk membahas dan memaparkan informasi kepada
publik mengenai kinerja APBN Kalbar realisasi hingga 31 Oktober 2022.
Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara Kanwil DJKN
Kalimantan Barat Darnadi menyampaikan bahwa penerimaan negara bukan pajak (PNBP)
yang berasal dari DJKN Kalimantan Barat untuk realisasi capaian sampai dengan
Oktober 2022 total sebesar Rp20.478.462.251,00 atau 75,45 persen dengan rincian
PNBP aset BMN sebesar Rp14.899.524.523,00. “Sedangkan PNBP dari Biad Piutang
negara dengan total sekitar Rp13, 088
juta dan PNBP bea lelang sebesar Rp5, 565 miliar,” ujarnya.
Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat
pada Triwulan III-2022 mengindikasikan keberhasilan pemulihan ekonomi, yaitu
tumbuh sebesar 6,48 persen (y-o-y). Secara kumulatif Triwulan III-2022 terhadap
kumulatif Triwulan III-2021, ekonomi Kalbar mengalami pertumbuhan sebesar 5,00
persen (c-to-c). Meningkatnya rata-rata produksi komoditas unggulan Triwulan
III-2022 dibandingkan dengan Triwulan II-2022 membuat ekonomi tumbuh 1,15
persen (q-to-q). Sejalan dengan hal tersebut, diperkirakan ekonomi di
Kalimantan Barat di tahun 2022 masih akan tumbuh lebih baik.
Pada Oktober 2022 di Kalimantan Barat (gabungan tiga kota)
terjadi inflasi sebesar 0,07 persen (m- to-m) dengan Indeks Harga Konsumen
(IHK) 113,76. Sementara, tingkat inflasi tahun kalender pada Oktober 2022 (y-to-d) sebesar 5,37 persen dan
tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2022 terhadap Oktober 2021) sebesar
6,00 persen. Secara keseluruhan, APBN Kalbar hingga triwulan III-2022 ini
berkinerja baik, namun berbagai ketidakpastian dan riskio tetap harus diwaspadai
dan dimitigasi. (Ditulis oleh Thaus Sugihilmi AP/Bidang KIHI Kanwil DJKN
Kalbar)