Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan penghargaan Anuggerah Reksa Bandha kepada Kementerian/Lembaga dan stakeholders di bidang pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) dan lelang, di Aula Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, pada Rabu (23/11). Anugerah Reksa Bandha merupakan perubahan dan penggabungan dari kegiatan BMN Award dan Lelang Award yang pernah digelar pada tahun-tahun sebelumnya. Penghargaan Anugerah Reksa Bandha tahun ini terdiri dari 5 kategori penghargaan di bidang pengelolaan BMN dan 4 kategori di bidang lelang.
Dalam kesempatan pidatonya, Sri Mulyani menekankan bahwa penghargaan yang diraih oleh para pemenang agar dimaknai bukan sekadar sebagai plakat, namun sebagai sebuah upaya membangun kultur menjaga serta mengelola aset negara sebagai bagian dari pertanggung jawaban publik.
“Pertanggungjawaban publik tidak hanya sekedar membuat laporan keuangan yang kemudian di audit oleh BPK, tapi lebih dari itu adalah bagaimana kita memperlakukan aset itu sebagai sebuah sikap karakter bangsa yang menghargai jerih payah kita semua, rakyat kita terutama,” ujarnya.
Penghargaan di bidang pengelolaan aset yang diberikan setiap tahun ini diberikan kepada K/L yang memiliki kinerja terbaik dalam pengelolaan BMN, dengan persyaratan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Tahun 2021. Kategori apresiasi kepada K/L ini terbagi menjadi tiga kelompok berdasarkan jumlah satuan kerja (satker). Kelompok I adalah K/L yang mempunyai 1-10 satker, kelompok II adalah K/L yang mempunyai 10-100 satker, dan kelompok III adalah K/L yang mempunyai lebih dari 100 satker.
Sementara itu, penghargaan di bidang lelang merupakan bentuk apresiasi kepada para insan lelang Indonesia, yang telah berkontribusi dalam penerimaan negara dari sektor lelang. Selain itu, apresiasi ini juga diberikan pada insan lelang Indonesia yang telah memasyarakatkan lelang kepada masyarakat termasuk kepada UMKM dan penghargaan kepada stakeholders dari sektor perbankan maupun non perbankan yang telah berperan penting dalam perekonomian negara.
Kinerja lelang dalam 5 tahun terakhir ini juga telah memberi hasil yang menggembirakan yaitu dengan mencapai pokok lelang sebesar Rp101,09 triliun dan PNBP lelang sebesar Rp2,24 triliun. Kontribusi dan sinergi stakeholders dalam mendukung optimalisasi lelang berperan penting dalam mencapai kinerja lelang guna mendukung perekonomian nasional.
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa meskipun lelang di Indonesia telah ada sejak masa pra kemerdekaan, namun kultur dan pemahaman mengenai lelang belum banyak dipahami oleh masyarakat. Untuk Itu, Sri Mulyani berpesan agara DJKN agar terus berupaya melakukan edukasi serta perbaikan tata kelola, termasuk di dalamnya transformasi digital.
Ia berharap kegiatan Anugerah Reksa Bandha Tahun 2022 ini dapat terus meningkatkan motivasi seluruh stakeholders Kemenkeu di bidang pengelolaan kekayaan negara dan lelang untuk terus mengoptimalkan penggunaan aset. Pengelolaan aset yang baik mencerminkan kemampuan suatu negara untuk merencanakan dengan baik, dan mencerminkan bagaimana K/L mengelola pembangunan dengan kualitas yang bagus karena hal ini mencerminkan kepedulian antargenerasi.
“Bagaimana kita berencana dengan rapi, mengeksekusinya dengan rapi, mendapatkan dan membangunnya dengan rapi, dan kemudian menyampaikan ke rakyat bahwa ini akan terus bermanfaat selanjutnya. Sehingga sering bahwa kalau dana dari pajak, dari penerimaan bukan pajak, yang kita kelola dan sudah menghasilkan aset itu manfaatnya lebih besar dari biaya membangunnya. Itu rakyat akan puas, yakin, oh ternyata uang rakyat dipakai secara baik,” ungkap Menkeu.
Daftar lengkap peraih penghargaan Anugerah Reksa Bandha adalah sebagai berikut:
I. Penghargaan di bidang pengelolaan aset
A. Kategori Utilisasi BMN
1) Kelompok 1
Juara 1: Kementerian Badan Usaha Milik Negara
Juara 2: Sekretariat Kabinet
Juara 3: Dewan Perwakilan Rakyat
2) Kelompok 2
Juara 1: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Juara 2: Badan Pemeriksa Keuangan
Juara 3: Kementerian Komunikasi dan Informatika
3) Kelompok 3
Juara 1: Kementerian Keuangan
Juara 2: Badan Narkotika Nasional
Juara 3:Komisi Pemilihan Umum
B. Kategori Kualitas Pelaporan BMN
1) Kelompok 1
Juara 1: Kementerian Badan Usaha Milik Negara
Juara 2: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Juara 3: Komisi Pengawas Persaingan Usaha
2) Kelompok 2
Juara 1: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Juara 2: Badan Pengawas Obat dan Makanan
Juara 3: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
3) Kelompok 3
Juara 1: Kementerian Perindustrian
Juara 2: Kementerian Keuangan
Juara 3: Komisi Pemilihan Umum
C. Kategori Sertipikasi BMN
1) Kelompok 1
Juara 1: adan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam
Juara 2: Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang
Juara 3: Arsip Nasional Republik Indonesia
2) Kelompok 2
Juara 1: Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia
Juara 2: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Juara 3: Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan
3) Kelompok 3
Juara 1: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Juara 2: Kepolisian Negara Republik Indonesia
Juara 3: Kementerian Pertahanan
D. Kategori Peningkatan Tata Kelola Berkelanjutan (Continuous Improvement)
1) Kelompok 1
Juara 1: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
2) Kelompok 2
Juara 1: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Bappenas
3) Kelompok 3
Juara 1: Mahkamah Agung
E. Penghargaan khusus terkait kontribusi dalam pengamanan aset eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia dan juga peran aktif dalam membantu penyelesaian perkara terkait BMN
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum Dan Keamanan
II. Penghargaan di bidang lelang
A. Kategori Pemohon Lelang Eksekusi
1) Kelompok I
Juara 1: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
Juara 2 : PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Juara 3 : T Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
2) Kelompok II
Juara 1: T Bank Central Asia, Tbk.
Juara 2 : PT Bank OCBC NISP, Tbk.
Juara 3 : PT PAN Indonesia Bank, Tbk.
B. Kategori Pemohon Lelang Lelang Noneksekusi Wajib
Juara 1: Kementerian Keuangan
Juara 2 : Komisi Pemilihan Umum
Juara 3 : Kementerian Pertahanan
C. Kategori Balai Lelang dengan Capaian Terbaik
Untuk objek lelang berupa kendaraan bermotor: PT JBA Indonesia
Untuk objek lelang berupa benda seni: PT Balai Lelang Horizon
Untuk objek lelang berupa tanah dan/atau bangunan: PT Mutiara Auction
D. Kategori Balai Lelang dengan Kinerja Terbaik
Juara 1: PT Balai Lelang Serasi
Juara 2 : PT Balai Lelang Astria
Juara 3 : PT Mega Armada Sudeco