Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Salurkan Rp3,52 T KPR FLPP Hingga Triwulan III, SMF: Biayai 154 Ribu Rumah Layak dan Terjangkau
Nanang Ansari
Sabtu, 05 November 2022 pukul 07:28:00   |   620 kali

Banyuwangi - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF telah menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sampai dengan triwulan III tahun 2022 mencapai Rp3,52 triliun. Dana tersebut telah membiayai 154.010 rumah layak huni dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

 

KPR FLPP atau KPR Subsidi merupakan program yang memberikan akses pemilikan rumah murah bagi MBR yang memiliki skema memiliki angsuran tetap selama 20 tahun. Sejak tahun 2010 hingga September 2022, Program FLPP telah berhasil mendukung pemilikan rumah sebanyak 1,1 juta unit rumah yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia, dengan nilai FLPP yang disalurkan mencapai Rp104,8 triliun.

 

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo menjelaskan bahwa dana yang disalurkan untuk KPR Subsidi ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Hal tersebut merupakan wujud dari kehadiran negara untuk mendukung pemilikan rumah bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya MBR", tegasnya.

 

“SMF akan terus berperan serta membantu Pemerintah dalam memaksimalkan pemanfaatan APBN untuk penyediaan akses ke perumahan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia melalui program KPR FLPP serta program pembiayaan sekunder perumahan berkelanjutan lainnya", kata Ananta dalam Media Gathering SMF 2022 di Banyuwangi, Jumat (4/11).

 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Operasional SMF Bonai Subiakto, di awal pemaparannya menegaskan kembali peran pemerintah melalui APBN dalam penyediaan perumahan melalui program FLPP dan peran bank sebagai penyalur. "Sumber dananya (KPR FLPP) dari APBN, bank hanya sebagai penyalur saja", urai Bonai.

 

Sedangkan SMF, lanjutnya, membantu pemerintah untuk menyediakan sumber dana untuk KPR FLPP. "Jadi dari APBN 75% yang disalurkan oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan SMF menyediakan 25%. Dana itulah yang digabung untuk disalurkan oleh perbankan dengan bunga 5% kepada masyarakat yang memanfaatkannya", jelas Bonai.

 

Peran SMF sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan dengan membiayai porsi 25% pendanaan KPR FLPP, menjadi penting sebagai  fiscal tools Kementerian Keuangan dalam meringankan beban fiskal Pemerintah.

 

Dalam menjalankan program tersebut, SMF menggunakan dana PMN yang diterima dan kemudian dikombinasikan melalui penerbitan surat utang sehingga memiliki daya ungkit (leverage) untuk disalurkan kepada lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. Sejak Agustus tahun 2018 hingga September 2022, SMF telah berhasil menyalurkan dana KPR FLPP sebesar Rp12,55 triliun.

 

Pemenuhan kebutuhan KPR FLPP bagi masyarakat pada tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya, yaitu 200.000 unit rumah, mencapai 126,98 persen dari tahun 2021 yaitu 157.500 unit. Hal ini menjadi salah satu tren positif industri perumahan di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi saat ini. (aa-fer)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini