Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
KPKNL Surabaya Berhasil Lelang Dua Kapal Perang Milik TNI AL
Hanna Afina Azmi
Rabu, 21 September 2022 pukul 14:50:57   |   1436 kali

Jakarta - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surabaya bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) sukses melaksanakan Lelang Eks. KRI Teluk Penyu TPN-513 dan eks. KRI Teluk Mandar TMR-514 yang berlangsung secara online dengan cara closed bidding pada Rabu (21/09).


Kedua kapal perang ini buatan Korea Selatan pada tahun 1980 dan diserahkan ke Pemerintahan RI pada tahun 1982. Pejabat Lelang KPKNL Surabaya Hadi Priyanto membacakan bagian Kepala Risalah Lelang kemudian membuka seluruh penawaran lelang setelah batas waktu penawaran ditutup. Dari seluruh penawaran yang masuk pada Aplikasi lelang.go.id. Kedua unit eks. kapal perang tersebut berhasil terjual masing-masing dengan harga Rp5.547.038.000 untuk eks KRI Teluk Penyu-513 dan Rp5.890.290.000 untuk eks KRI Teluk Mandar-514.


Pelaksanaan Lelang ini juga mendapat perhatian cukup besar dari banyak pihak. Tampak hadir secara hybrid (daring dan luring) untuk meninjau pelaksanaan lelang di antaranya Direktur Lelang DJKN Joko Prihanto, perwakilan Kementerian Pertahanan, Mabes Tentara Negara Indonesia (TNI), dan tentunya Mabes TNI Angkatan Laut (AL).


Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Dr. T.S.N.B Hutabarat, M.M.S dalam sambutannya yang disampaikan melalui Kepala Staf Koarmada II Laksamana Pertama TNI Andi Abdul Aziz mengatakan usia kedua kapal sudah di atas 40 tahun dan sangat beresiko apabila masih dioperasikan, sehingga lebih tepat jika dihapuskan dan dijual melalui lelang.


Dalam kesempatan itu, Kepala KPKNL Surabaya Andy Pardede juga menyampaikan perbedaan antara lelang secara open bidding dan closed bidding serta alur pelaksanaan mulai dari pralelang, pelaksanaan lelang, sampai dengan pasca lelang terkait lelang eks. kapal perang tersebut. Lebih lanjut, Andy mengatakan kegiatan lelang ini sangat positif sebagai bagian dari pengelolaan barang milik negara (BMN) sehingga obyek yang telah usang dan tidak produktif tetap mampu memberi kontribusi bagi penerimaan negara dari sektor bukan pajak (PNBP) yang bersumber dari hasil lelang.

Ia berharap agar lelang terus didukung seluruh insan lelang Indonesia dan lelang semakin berperan dalam meningkatkan perekonomian bangsa. (Redaksi dan foto : Tim Humas Direktorat Lelang)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini