Bandung - Pelaksanaan lelang aset properti eks Bank Dalam Likuidasi (BDL) berupa tanah dan bangunan yang telah diserahkan oleh Tim Likuidasi BDL kepada Menteri Keuangan cq. Direktur Jenderal Kekayaan Negara melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) akhirnya berhasil sukses dilaksanakan oleh KPKNL Bandung pada Kamis, 08 Nopember 2012.

Lelang  dibuka oleh Kepala Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Bandung Diki Zenal Abidin mewakili Kepala KPKNL Bandung dan dilanjutkan oleh Anton Listiyanto, selaku Pejabat Penjual, yang memberikan penjelasan lelang (aanwijzing) atas objek barang yang dilelang. Setelah itu, dibacakan Kepala Risalah oleh Budi Hartanto selaku Pejabat Lelang KPKNL Bandung yang dibantu oleh Siti Jenab sebagai asisten Pejabat Lelang.

Barang yang dilelang terdiri dari tanah dan/atau bangunan yang berada di wilayah Bandung dan wilayah Cirebon sebanyak 13 bidang tanah. Peserta lelang yang mendaftar sebanyak 27 peserta yang berasal dari wilayah Jawa Barat dan Jakarta. Atas permintaan penjual,  lelang dilaksanakan dengan cara penawaran tertulis dalam amplop tertutup. Setelah dilaksanakan verifikasi atas penawaran peserta lelang, maka peserta yang memenuhi syarat dan menawar harga tertinggi dinyatakan sebagai pemenang lelang. Dalam lelang kali ini, berhasil terjual 6 bidang tanah dengan  harga lelang sebesar Rp7.254.500.000,00.  

Dari hasil lelang tersebut, pencapaian target lelang baik pokok lelang, bea lelang, dan frekuensi lelang pada KPKNL Bandung telah melampaui target yang ditetapkan pada tahun 2012 ini, yaitu untuk pokok lelang telah tercapai Rp237.165.086.000,00 dari target sebesar Rp165.000.000.000,00, atau 143,74 %, untuk bea lelang telah tercapai Rp5.529.077.553,00 dari target sebesar Rp4.500.000.000,00 atau 122,87 %, dan untuk frekuensi lelang telah tercapai 1.340 dari target sebanyak 1.100 atau 121,82 %.

            Terkait dengan jumlah peserta dan nilai uang jaminan yang cukup besar, dalam proses pengembalian uang jaminan, Ade Mulyadi selaku bendahara penerimaan KPKNL Bandung, menerapkan asas kehati-hatian dalam mengeluarkan cek/BG kepada peserta lelang yang tidak ditunjuk sebagai pemenang.

Keberhasilan lelang aset properti eks Bank Dalam Likuidasi (BDL) kali ini merupakan langkah awal yang cukup baik mengingat lelang terhadap aset dimaksud sering terkendala permasalahan kejelasan status/legalitas formal objek dan subjek  lelang, sehingga lelang yang telah diumumkan tertunda/batal pelaksanaannya. Diharapkan pada pelaksanaan lelang berikutnya dapat terjual lebih banyak lagi dengan harga yang cukup signifikan sehingga menambah penerimaan negara. (wisratno/kasi hi kpknl bdg)