Bener Meriah -
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank yang
merupakan salah satu special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan bersinergi
dengan Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Aceh menyelenggarakan
Coaching Program For New Exporter (CPNE) kategori Mahir atau Expert Export dan menjajaki
potensi pembentukan Desa Devisa untuk komoditas Kopi Gayo pada Rabu, (29/6) di
Kabupaten Bener Meriah.
Acara yang merupakan implementasi dari Pojok SMV Kanwil
DJKN Aceh ini merupakan buah dari sinergi yang baik antara Kanwil DJKN Aceh,
LPEI, serta dinas terkait baik di Provinsi Aceh maupun di Kabupaten Bener
Meriah. Adapun kunjungan ke calon lokasi Desa Devisa dihadiri oleh Kepala
Kanwil DJKN Aceh, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener
Meriah, Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, serta Kepala Bidang Lelang
sekaligus Duta Transformasi Kanwil DJKN Aceh.
Paparan LPEI disampaikan oleh Hindra Soe, yang merupakan
Praktisi dan Eksportir Kopi dan dihadiri oleh 39 orang UMKM dengan kategori
Mahir atau Expert Eksport yang berasal dari seluruh Provinsi Aceh. Sebanyak 33 orang
UMKM yang berasal dari Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah menghadiri
langsung, sedangkan pelaku UMKM yang berasal dari Kabupaten/Kota lain menyimak
melalui aplikasi zoom meeting. Acara berlangsung hangat dan dipenuhi oleh
diskusi yang konstuktif dari para peserta maupun narasumber yang hadir.
Di waktu yang berbeda, LPEI bersama Kanwil DJKN Aceh yang
didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Perwakilan Dinas
Koperasi dan UKM serta DPRK Bener Meriah melakukan kunjungan ke calon lokasi Desa
Devisa. 118 Petani Kopi yang berasal dari lima desa dengan antusias menunjukkan
dan menjelaskan perkebunan kopi miliknya.
Dalam sambutannya, Kepala Kanwil DJKN Aceh Syukriah HG menjelaskan
bahwa proses pembentukan Desa Devisa bukanlah proses yang bisa dicapai hanya
dalam waktu 1-2 hari, namun membutuhkan proses yang komprehensif. "Kita
semua harus semangat dan yakin bahwa proses yang kita lakukan pada akhirnya
dapat menghasilkan sesuatu yang kita harapkan," tutur Syukriah. Gerald
Grisanto selaku Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI kemudian menjelaskan proses
atau tahapan dalam menuju Desa Devisa. (Narasi/Foto: Tim Publikasi/Rachmadi)