Jakarta - Direktur
Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Rijani Tirtoso memapaparkan
kinerja dan capaian Indikator Kinerja Utama LPEI selama tahun 2021 di hadapan
Direktur Jenderal Kekaayaan Negara pada Rabu (15/6) di Kantor LPEI.
Dalam agenda
Rapat Pertanggungjawaban LPEI Tahun 2021 tersebut, dijelaskan juga mengenai
berbagai upaya yang telah dilakukan LPEI dalam melaksanakan mandat dan
penugasan Pemerintah serta upaya LPEI dalam memperbaiki kualitas aset.
Didampingi
seluruh anggota Dewan Direktur dan manajemen LPEI, secara umum Rijani menjelaskan
bahwa di tengah kondisi ekonomi dan tantangan yang di hadapi LPEI di tahun
2021, LPEI dapat merealisasikan sebagian besar target dari 8 prioritas utama yang
telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan 2021.
Adapun capaian
tersebut diantaranya adalah pengelolaan dan perbaikan kualitas aset yang
terlihat dari rasio Non-Performing Loan (NPL) Gross dan Net yang turun
melebihi target, pengembangan bisnis UMKM & UMBE melalui penciptaan 5
program Desa Devisa (15 desa administrative),
melibatkan 2.144 pelaku usaha dan menghadirkan 437 produk UMKM di global
marketplace.
Lebih lanjut,
terkait upaya penguatan internal dan operasional LPEI, Rijani telah membentuk 6
Task Force dengan tugas yang berbeda-beda yaitu Task Force untuk
penanganan NPL, Loan Review, Business Development, Treasury, IT &
Operational, dan Sumber Daya Manusia & Culture.
Menambahkan
penjelasan dari Rijani, anggota Dewan Direktur, Felia Salim menyampaikan bahwa
sepanjang tahun 2021, telah banyak perbaikan yang dilakukan LPEI, salah satunya
melalui revisi dan penyusunan berbagai aturan di internal LPEI.
Sejalan dengan
yang dikatakan Felia, anggota Dewan Direktur dari Kementerian Perdagangan,
Kasan menambahkan “Achievement tahun 2021 lalu memang belum sepenuhnya
tercapai, namun dilihat dari rasio, kinerja LPEI mulai menunjakkan peningkatan”
Menilai kondisi
LPEI saat ini, Direktur Jenderal Kekaayaan Negara, Rionald Silaban menyampaikan
apresiasi atas capaian LPEI sepanjang 2021 dan upaya yang telah dilakukan LPEI
terutama atas pelaksanaan penugasan Pemerintah. Meski demikian, menurut Rionald
upaya menjaga kesehatan financial LPEI tetap menjadi prioritas utama.
Lebih lanjut
Rionald juga berharap LPEI bisa menjadi institusi terkemuka yang mendukung
Pemerintah dalam melaksanakan Pembiayaan Ekspor Nasional. Karena itu sangat
penting bagi LPEI saat ini untuk segera mengembalikan kekuatan “kapal” LPEI.
Selanjutnya, hasil rapat tersebut
akan disampaikan kepada Menteri Keuangan guna memperoleh pengesahan dan
persetujuan.