Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Karabha Digdaya (PTKD) menyetujui laporan tahunan dan mengesahkan laporan keuangan perseroan tahun buku 2021 pada Senin (06/06) di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan. Dalam rapat yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban tersebut, turut dilaksanakan pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung Jawab sepenuhnya (acquit et de-charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun 2021.

Direktur Utama PTKD Arif Wiryawan mengungkapkan dalam paparannya bahwa PTKD berhasil membukukan kinerja perusahaan positif selama tahun 2021. Dalam laporan keuangannya, PTKD mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp47,2 miliar di tahun 2021. Nilai ini meningkat 290 persen dari laba sebelum pajak perusahaan tahun 2020 senilai Rp12,1 miliar dan lebih tinggi 23,7 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) di tahun 2021.

Dari sisi akumulasi kerugian, perusahaan juga mampu melanjutkan tren capaian positif tiga tahun terakhir. “Kami juga secara konsisten berhasil memperkecil akumulasi kerugian menjadi -Rp26,8 miliar atau turun 61,8 persen dibanding tahun 2020, dengan harapan di tahun 2022 sudah dapat menjadi positif,” tutur Arif.

Kinerja operasional PTKD turut menorehkan capaian yang cukup menggembirakan di tengah tantangan pandemi covid-19 yang mencapai puncaknya di pertengahan tahun 2021. Emeralda Golf Club yang merupakan anak usaha PTKD dalam bisnis golf menduduki posisi pertama market share dari aspek number of players di area jagorawi. Sementara bisnis estate PTKD melalui Cimanggis Golf Estate berhasil membukukan penjualan 246 unit rumah dan 8 rumah toko serta memperoleh penghargaan The Best Developer dari Bank Syariah Indonesia di tahun 2021.

Arif mengungkapkan bahwa pencapaian itu tidak terlepas dari bekal pengalamannya menghadapi covid-19 di tahun 2020. “Kami terus berupaya menciptakan terobosan untuk memastikan perusahaan tetap dapat tumbuh dan juga melakukan analisa sensitivitas untuk memperkirakan potensi dampak pandemi sampai dengan akhir tahun 2021,” jelas Arif.

“Kami patut bersyukur dengan berbagai upaya dan terobosan serta strategi yang diterapkan serta berkat dukungan dari dewan komisaris dan seluruh karyawan, perusahaan dapat mencapai kinerja keuangan yang sangat baik dan positif,” pungkasnya. (alf/arv)