Denpasar – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
mengadakan Rapat Pimpinan Terbatas (Rapimtas) selama tiga hari mulai Kamis -
Sabtu, (2-4/6) di Merusaka Hotel Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Acara ini mengambil tema “ Penyatuan Gerak Langkah DJKN Pasca Reorganisasi.”
Acara dihadiri oleh Dirjen KN,
Sekretaris DJKN, para Direktur di lingkungan DJKN, Direktur Utama LMAN, para
Tenaga Pengkaji, para Kepala Kanwil DJKN seluruh Indonesia.
Acara dimulai Kamis (02/6) dengan diawali laporan dari
Sekretaris DJKN Dedi Syarif Usman dan pembacaan do’a. Acara kemudian
dilanjutkan dengan arahan umum oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald
Silaban. Dalam arahannya, Dirjen KN menyampaikan banyaknya jumlah dan ragam
tantangan yang dihadapi Indonesia mengharuskan APBN menjadi shock absorber yang
mampu melindungi masyarakat dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Pelaksanaan kebijakan fiskal pada tahun 2023 akan berfokus pada penguatan dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), akselerasi pembangunan
infrastruktur, reformasi birokrasi dan regulasi serta mendukung revitalisasi
industri dengan mendorong pembangunan ekonomi hijau. "DJKN hadir dengan
warna baru setelah reorganize struktur organisasi menjadi sebuah unit
organisasi pemerintahan yang semakin sesuai dengan tujuan organisasi atau fit
for purpose, lebih tangkas atau agile, kaya akan fungsi, serta berstruktur
zero/minus growth," ungkapnya.
Rionald juga menyampaikan bahwa rapimtas ini akan membahas
bagaimana menyatukan komitmen dan langkah seluruh pimpinan serta pegawai DJKN
setelah penataan organisasi. Selain itu, bagaimana strategi DJKN men-deliver
layanan-layanan yang dijanjikan dengan meningkatkan akselerasi dan akurasi di
sisi delivery proses sehingga semakin efektif dalam memenuhi ekspektasi publik dan memberikan kepuasan kepada para
stakeholders. “Kita diharapkan dapat lebih fleksibel dalam mengatur dan membagi
resource yang ada terlebih tantangan yang dihadapi DJKN kedepan akan semakin
besar, seperti project pemindahan Ibu Kota Negara, satuan tugas BLBI,
sertifikasi BMN, Crash Program piutang negara dan target yang semakin
challenging yang memerlukan resources dan perhatian lebih,” tambah Dirjen KN.
Dirjen KN berharap agar pimpinan bisa menjadi role model
bagi para pegawai untuk berani mengambil keputusan dan melakukan tindakan
konkrit sesuai kewenangannya. Tentunya dengan analisis-analisis yang didasarkan
pada informasi yang berasal dari sumber data yang robust dan sama. Di akhir
sambutannya, Dirjen KN menyampaikan kita laksanakan rapimtas DJKN tahun 2022
ini dengan penuh semangat dan menjaga komitmen serta memperkuat monitoring dan
evaluasi tindak lanjutnya sebagai wujud continuous improvement. Acara kemudian
dilanjutkan dengan pembahasan current issue kantor vertikal DJKN seperti Pengelolaan piutang negara, Pengelolaan asset
eks BLBI, Pengelolaan BMN, Penilaian dan Pengembangan aplikasi,interkoneksi dan
digitalisasi dan dilanjutkan dengan kegiatan sharing session sekaligus ramah
tamah.
Pada hari kedua
(03/6) acara rapimtas dimulai dengan membahas beberapa topik antara lain
Monitoring dan evaluasi capaian kinerja, Resiko dan rencana aksi Kemenkeu-One
DJKN seperti pembahasan IKU Persentase Penurunan Nilai Outstanding Piutang negara,
Persentase Bidang tanah BMN yang disertifikatkan, Persentase Penyelesaian BKPN
dan lain-lain. Selanjutnya yaitu Membahas Strategic issues Direktorat Teknis
DJKN yaitu antara lain pengelolaan kekayaan negara dan peran DJKN dan LMAN
terkait konseptualisasi asset IKN lama agar tepat guna dan tepat sasaran.
Selain itu,dibahas juga terkait Budaya Organisasi dan Mutasi Antar Unit Eselon
I serta Zona integritas WBK/WBBM dan penguatan internal control.
Pada hari ketiga (04/06) diselenggarakan kegiatan Morning
Funwalk yang diikuti oleh seluruh peserta rapimtas dan dilanjutkan acara
pembacaan butir-butir hasil Rapimtas DJKN tahun 2022. Pembacaan butir-butir ini
disampaikan oleh Kakanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara Anugrah Komara. Ada 19
butir-butir penting rapimtas ini yang berhasil disepakati dan memerlukan tindak
lanjut serta bentuk dukungan seluruh unit yang tekait akan disampaikan lebih
lanjut. (Yuniantoro Sudrajad/Kanwil DJKN Balinusra)