Pontianak – Kementerian Keuangan di wilayah
Kalimantan Barat berkolaborasi dan bersinergi merilis Kinerja APBN Kalimantan
Barat Edisi Mei yang diselenggarakan secara hybrid di Aula Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kalimantan Barat pada Rabu, (25/5). Seluruh
perwakilan eselon II Kementerian Keuangan hadir pada konferensi pers tersebut,
yaitu Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kanwil Direktorat Jenderal
Pajak, Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai dan Balai Diklat Keuangan.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kalimantan
Barat selaku Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Kalimantan Barat dalam
sambutannya menyampaikan kiranya kegiatan press conference kinerja APBN
Kalimantan Barat Edisi Mei 2022 yang diadakan Kementerian Keuangan ini dapat
memberikan informasi dan manfaat kepada stakeholders dan seluruh masyarakat
Kalimantan Barat.
“Kementerian Keuangan sebagai pemegang amanah untuk
melakukan pengelolaan Keuangan Negara dan Kekayaan Negara sebagaimana
ditetapkan dalam visi Kementerian Keuangan menjadi pengelola keuangan dan
kekayaan Negara yang dipercaya, akuntabel dan terbaik di tingkat regional untuk
mewujudkan Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan,” ungkapnya.
Kemenkeu satu ini, lanjutnya, sebagai bentuk sinergi
kolaborasi dari berbagai unsur di Kementerian Keuangan. Setiap entitas
Kementerian Keuangan memiliki tugas dan fungsinya masing-masing namun dapat
bersinergi dan berkolaborasi bekerjasama untuk menumbuhkembangkan secara
bersama baik untuk wilayah Kalimantan Barat dan seluruh Indonesia.
Upaya Kementerian Keuangan untuk menumbuhkan ekonomi dan
kesejahteraan rakyat penuh dengan tantangan. Namun demikian dalam menjawab
tantangan dengan nilai-nilai Kementerian Keuangan integritas, profesionalisme,
sinergi, pelayanan dan kesempurnaan. Nilai-nilai yang menjadi landasan setiap
pegawai dalam bekerja dan didukung dengan
perilaku dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencirikan cerminan adanya
kesatuan gerak dalam setiap lini dan fungsi untuk bersama-sama menciptakan
keselarasan untuk mencapai visi dan misi dan sasaran strategis yang ditetapkan
Menteri Keuangan.
Kegiatan press conference ini yang juga merupakan bentuk
tanggung jawab dan gambaran kinerja Kemenkeu di wilayah Kalimantan Barat dari
bulan Januari 2022 sampai dengan bulan Mei 2022 dengan demikian stakeholders,
masyarakat dapat melihat kinerja APBN Kalimantan Barat Januari sampai dengan
Mei 2022 dan dengan press release ini
diharapkan menjadi introspeksi dan penyemangat untuk bekerja lebih baik demi
Kalimantan Barat yang semakin maju dan masyarakat yang semakin sejahtera.
Dalam kegiatan ini, Kanwil DJKN Kalimantan Barat yang
diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara Darnadi menyampaikan enam
issue penting terkait dengan PNBP aset, Piutang Negara, Lelang, Sertipikasi
Tanah Negara di Kalimantan Barat, total aset Negara di wilayah Kalimantan Barat
dan kinerja aset.
Hasil PNBP aset sampai dengan April 2022 mencapai total Rp5.611.875.432,00
dari target Rp18 miliar. “Hal ini menggambarkan masih terdapat aset yang idle
pada Kementerian/Lembaga,” ungkapnya.
Untuk penurunan outstanding pengurusan piutang negara baik
dari penyerahan Kementerian Negara/Lembaga maupun Pemda dengan total nilai Rp658.092.390,00 baik melalui pelunasan maupun piutang sementara belum dapat ditagih (PSBDT).
Adapun capaian Pokok Lelang, lanjutnya, sampai dengan April
2022 sebesar Rp 71.946.894.162,00 diharapkan sampai dengan akhir tahun 2022
akan semakin meningkat. Ia juga menyampaikan total nilai buku BMN di Kalimantan
Barat senilai Rp 98.953.264.666.574,00 dengan kuantitas sebanyak 214.007.607.
Jika dibandingkan dengan PNBP yang diterima hanya 20,67 persen atau Rp5.611.875.432,00.
“Diharapkan dengan ini aset dapat semakin dioptimalkan.
Sertipikasi tanah Negara sampai saat ini di wilayah Kalimantan Barat sudah
mencapai 1440 bidang tanah, tahun 2023 diharapkan seluruh tanah Negara sudah
disertipikatkan,” ungkap Darnadi.
Tahun 2020 baru mulai dilakukan penghitungan Standar Barang
Standar Kebutuhan (SBSK) untuk wilayah
Kalimantan Barat sudah mencapai di atas target 62 persen yaitu sebesar 82,06
persen. Kinerja aset di Kalimantan Barat baru dimulai tahun 2020 dengan
tantangan banyak yang tidak menindaklanjuti pemanfaatan sewa karena kondisi
pandemi, serta masih adanya pemanfaatan yang belum mendapat persetujuan Pengelola Barang. Capaian kinerja aset sampai
dengan April 2022 sebesar 41 persen dari target tahunan.
Beberapa catatan penting seperti penerimaan pajak sampai
dengan April 2022 dari Kanwil DJP yang disampaikan oleh Kepala Bidang Data dan
Pengawasan Potensi Pajak Kanwil DJP Kalimantan Barat sebesar Rp 3.349,94
triliun dengan target Rp 7.549,10 triliun. Penerimaan dari Kanwil DJBC
Kalimantan Bagian Barat sampai dengan April 2022 sebesar Rp768,63 miliar dari
target tahun 2022 sebesar Rp 440,15
miliar atau mencapai 528 persen dari target. Sedangkan untuk pagu dan
realisasi APBN sampai dengan April 2022 yang disampaikan oleh Kepala Kanwil
DJPb dengan pagu sebesar Rp 10.229.970.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp
2.324,780.000.000,00 sehingga mengalami penurunan dibandingkan dengan April
2021 sebesar 13,34 persen.
Dalam penutupnya Kepala Kanwil Direktorat Jenderal
Perbendaharaan Imik Eko Putranto, mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan
dukungannya kepada para wartawan media massa dan elektronik, BKAD, BPKAD
Kota/Kabupaten, Kepala Bapeda Kota/Kabupaten lingkup Kalimantan Barat.
Kehadiran Kanwil Direktorat Jenderal Pajak, Bea Cukai, DJKN, Direktorat
Jenderal Perbendaharaan bersatu untuk membangun Kalimantan Barat dan masyarakat
makin sejahtera. Serta dengan adanya forum ini dapat memahami penerimaan negara
serta berapa besar alokasi anggaran yang disalurkan ke Kalimantan Barat.
Diharapkan kinerja APBN Tahun 2022 semakin membaik. (ta)