Palangka Raya – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) Palangka Raya menghadiri Press Conference Kinerja APBN Tahun
Anggaran 2022 Provinsi Kalimantan Tengah s.d. 30 April 2022, yang
diselenggarakan pada Selasa, (24/5) di Front Office Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Negara (DJPB) Kalimantan Tengah. Kegiatan ini dihadiri oleh Kanwil DJPb
Kalimantan Tengah, KPPN Palangka Raya, KPP Pratama Palangka Raya, KPPBC Palangka
Raya, KPKNL Palangka Raya serta seluruh awak media.
Kepala KPKNL Palangka Raya R.B.
Sigit Budi Prabowo menyampaikan kinerja realisasi penerimaan negara bukan pajak
(PNBP) terkait Pengelolaan Kekayaan Negara s.d. 30 April 2022 mencapai Rp3,80 M
(56,17 persen) dengan kontribusi dari PNBP Aset, PNBP Piutang Negara, dan PNBP
Lelang. Kontribusi Realisasi PNBP dari Pengelolaan Kekayaan Negara ini
merupakan realisasi PNBP dari dua KPKNL pada Provinsi Kalimantan Tengah yaitu
KPKNL Palangka Raya dan KPKNL Pangkalan Bun.
Kepala KPKNL Palangka Raya juga
menyampaikan bahwa saat ini DJKN/KPKNL ada beberapa kegiatan besar yang
dilakukan yaitu Sertipikasi BMN, Penghitungan Tingkat Penggunaan BMN dengan
SBSK, Portofolio Aset, Keringanan Utang, dan Pojok SMV serta Kedai Lelang UMKM.
Kepala KPKNL Palangka Raya juga menghimbau kepada pelaku UMKM untuk ikut serta
dalam program Lelang Produk UMKM yang dilaksanakan oleh KPKNL Palangka Raya.
Sebelumnya, Kepala Kanwil DJPb
Kalimantan tengah, Hari Utomo menyampaikan Perkembangan Fiskal Regional
Kalimantan Tengah, Perkembangan Ekonomi Makro-Kesra regional Kalimantan Tengah,
dan Current Issues Regional Kalimantan Tengah.
Hari Utomo menyoroti bahwa
Kinerja Penyaluran DAK Fisik pada Pemerintah Daerah di Kalimantan Tengah masih
rendah. Dari pagu Rp 1.590.824.537.000 masih direalisasikan Rp 74.031.219.715
(4,65 persen). Hari Utomo pun tetap akan menghimbau agar DAK Fisik pada
Pemerintah Daerah di Kalimantan Tengah segera direalisasikan.
Current Issues Regional
Kalimantan Tengah, disampaikan mengenai Perkembangan Covid-19 s.d. 30 April
2022. Penyebaran kasus harian Covid-19 terus mengalami penurunan pada bulan
April 2022, sehingga dapat mendorong peningkatan aktivitas perekonomian
masyarakat. Konflik Rusia-Ukraina memicu ketatnya pasokan harga minyak sawit
mentah (CPO), ketatnya pasar minyak nabati dunia. Permintaan CPO dunia menguat
karena pasar mencari sumber pasokan alternatif. Peningkatan permintaan tersebut
berdampak pada kenaikan harga CPO internasional, serta current issue
mengenai Pemberdayaan UMKM dan Program
Pengungkapan Sukarela.
Acara press conference berjalan
dengan lancar. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan keterbukaan data mengenai
kinerja APBN Provinsi Kalimantan Tengah dapat tersampaikan ke masyarakat. (Teks/Foto:
Rohman Juani: Seksi HI PKY).