Tanjung Selor – “Kami berkomitmen meningkatkan
partisipasi para pelaku UMKM di seluruh Kalimantan Utara untuk memasarkan
produknya melalui lelang.go.id,” ujar Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang (KPKNL) Tarakan Doni Prabudi pada Kegiatan Konferensi Pers
Pelaksanaan APBN Triwulan IV Tahun 2021 lingkup Provinsi Kalimantan Utara.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (3/2) di Aula Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Kalimantan Utara.
Menilik setahun ke belakang, KPKNL di seluruh Indonesia telah menggalakkan pemasaran produk UMKM melalui layanan lelang. “Kami menyediakan ruang bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produk secara online di lelang.go.id untuk menjaring pembeli potensial dari seluruh Indonesia,” ungkap Doni. Namun demikian, lanjutnya, edukasi dan sosialisasi terkait lelang masih perlu diperkuat lagi terutama di wilayah luar Kota Tarakan.
Senada dengan Doni, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan
Utara Wahyu Prihantoro menyatakan bahwa pemberdayaan UMKM memang menjadi salah
satu concern Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pria yang juga merupakan Kepala
Perwakilan Kemenkeu Kalimantan Utara ini mengungkapkan bahwa pihaknya telah
memperkuat sinergi dengan seluruh elemen Kemenkeu dan BUMN untuk mewujudkan
berbagai program bagi pelaku UMKM. Jenis program yang akan dilaksanakan antara
lain berupa profiling dan pendataan, pembinaan usaha, hingga pemasaran produk.
Kolaborasi Kemenkeu Satu dan juga keterlibatan BUMN diharapkan akan memberikan
manfaat yang lebih besar bagi para pelaku UMKM.
Guna terus meningkatkan kinerja dan kualitas layanan, KPKNL
Tarakan yang telah berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) sejak 2019,
kini bersiap untuk menuju predikat Wilayah Bersih Bebas Melayani (WBBM). Pada
26 Oktober 2021 KPKNL Tarakan melakukan pencanangan kembali Zona Integritas
menuju WBK dan WBBM.
“KPKNL Tarakan terus berupaya memperkuat budaya anti
korupsi dan meningkatkan kualitas layanan. Untuk itu, kami mohon dukungan
masyarakat dan seluruh pengguna layanan agar kami dapat meraih predikat WBBM di
tahun ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Doni juga menjelaskan bahwa peningkatan
kualitas layanan pada unit yang dipimpinnya setidak meliputi aspek percepatan,
ketepatan, serta akuntabilitas yang dilaksanakan dengan integritas tinggi oleh
para pegawai.
Pada kegiatan ini hadir pula Kepala KPP Pratama Tarakan,
Kepala KPP Pratama Tanjung Redeb, dan Kepala KPPBC TMP B Tarakan. Seluruh
pimpinan unit vertikal Kemenkeu ini menyampaikan realisasi pelaksanaan APBN di
instansinya masing-masing. Pada KPKNL tarakan, realisasi total penerimaan
negara tahun 2021 mencapai Rp12,6 Miliar atau setara 141,54 persen dari target
Rp8,9 Miliar. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ini diperoleh dari tiga
kegiatan utama yaitu Pengelolaan Kekayaan Negara yang menghasilkan sekitar Rp9
Miliar, layanan lelang yang menghasilkan Rp3,6 Miliar, serta pengurusan Piutang
Negara yang menghasilkan Rp13 Juta. (Seksi Hukum dan Informasi)