Banda Aceh – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Aceh melaunching Pojok Special Mission Vehicle (SMV) pada Jumat, (28/1) di Gedung C, Gedung Keuangan Negara Lantai 2, Jalan Tgk. Chik Ditiro, Banda Aceh. Acara ini digelar secara hybrid, sebagian undangan hadir langsung dengan menerapkan protokol kesehatan, sebagian lagi hadir secara virtual melalui zoom meetings. Launching Pojok
SMV juga disiarkan secara
langsung melalui kanal youtube Kanwil DJKN Aceh.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban
mengatakan bahwa pembentukan Pojok SMV ini dapat mengoptimalkan peran Kanwil DJKN
untuk daerah melalui kegiatan edukasi, koordinasi dan implementasi program
kerja yang dapat mendukung percepatan pembangunan infrastruktur dan
pemberdayaan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat setempat.
Pojok SMV di Kanwil DJKN Aceh ini, lanjutnya, dapat berperan
sebagai penghubung antara unit kerja DJKN pusat dan SMV Kemenkeu dengan para
pemangku kepentingan di Aceh. “Dengan adanya Pojok SMV, maka peran kantor
vertikal DJKN sebagai asset manager akan menjadi lebih maksimal. Kanwil DJPb
sebagai Regional Chief Economist dan Kanwil DJKN sebagai asset manager serta
perpanjangan tangan SMV Kemenkeu, sinerginya saya yakin akan lebih optimal,”
ungkapnya.
“Saya melihat bahwa inisiasi pembentukan Pojok SMV ini
sangat baik dan dapat direplikasi oleh Kanwil DJKN di tempat lain, khususnya
yang di wilayahnya belum ada kantor perwakilan SMV. Dengan kolaborasi ini, SMV
tidak perlu membuka perwakilan di semua propinsi karena telah ada Pojok SMV di
Kanwil DJKN,” pungkas Rionald.
Acara yang digelar di ruang kerja open space dengan
kesederhanaan yang dimiliki Kanwil DJKN Aceh namun terkesan meriah ini dihadiri
oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan
(KND), Para Kepala Kanwil DJKN, Para Kepala Kanwil Kementerian Keuangan
Provinsi Aceh, Kepala KPKNL Banda Aceh, Kepala KPKNL Lhokseumawe, perwakilan
dari Bank Indonesia, BPK, BPKP, Kanwil Kemenkumham Provinsi Aceh, Asisten III
Administrasi Umum Sekda Provinsi Aceh, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Aceh
Tengah, Kepala Dinas Perindag Pemkab. Pidie Jaya, dan para Direktur Utama PT
Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII),
PT Geo Dipa Energi, PT Sarana Multi Innfrastruktur (SMI), PT Sarana
Multigriya Financial (SMF), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dan Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN).
Sebelumnya, Kepala Kanwil DJKN Aceh Syukriah HG menyampaikan
bahwa Kanwil DJKN selama ini telah memiliki hubungan yang intens dengan
pemangku kepentingan di daerah seperti Pemerintah Daerah, instansi vertikal,
maupun masyarakat. SMV Kemenkeu tidak atau belum memiliki perwakilan di semua
daerah, misalnya di Provinsi Aceh. Hal ini yang mendorong, Kanwil DJKN Aceh untuk
mencoba meningkatkan kontribusi Kanwil DJKN kepada masyarakat, yaitu dengan menjadi
penghubung antara SMV Kemenkeu dengan stakeholder di daerah.
“Inisiatif pembukaan Pojok SMV ini telah kami komunikasikan
dengan Direktur KND, Tenaga Pengkaji RPEKND (Restrukturisasi Privatisasi dan
Efektivitas Kekayaan Negara Dipisahkan-red), maupun beberapa Direksi BUMN
dibawah pembinaan Menteri Keuangan, dan kami memperoleh sambutan yang hangat
serta dukungan yang kuat, sehingga kami memberanikan diri untuk melanjutkan
langkah membentuk Pojok SMV di Kanwil DJKN Aceh,” kata Syukriah. (narasi/foto:
tim kreatif dan publikasi Kanwil DJKN Aceh)