Denpasar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan
pengembangan pelabuhan Benoa Bali dalam konsep Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)
mendapat dukungan pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai
Rp1,2 triliun. “Pemerintah memberikan PMN yang berasal dari APBN 2021 kepada
BUMN sebagai penguatan keuangan BUMN, karena harus melakukan beberapa misi atau
langkah-langkah program pembangunan yang sangat penting,” ujarnya saat
menyaksikan penandatanganan Key Performance Indicator (KPI) atau Indikator
Kinerja Utama terkait dengan PMN Tahun 2021 oleh Dirut Pelindo dan Dirut PPI
pada Jumat, (24/12).
Menkeu berpesan bahwa PMN ini diambil dari uang rakyat dan
bukan merupakan pemberian cuma-cuma. Diharapkan dengan PMN ini, dapat digunakan
sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat serta mendorong pemulihan ekonomi Bali
dan membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali yang sempat terpuruk karena
pandemic covid-19 .
Selain itu, PMN merupakan tanggung jawab profesional dari
para Direksi dan pekerja BUMN sebagai tata kelola korporasi yang baik atau good
corporate governance. Kementerian Keuangan sebagai an ultimate shareholder dan
Kementerian BUMN sebagai proxy shareholder adalah sebagai guardian BUMN agar
mampu mendeliver.
BMTH menjadi tumpuan sektor pariwisata dan Pelabuhan Benoa Bali juga menyediakan
fasilitas untuk Terminal Curah Cair dan Terminal Petikemas. Akses untuk menuju
terminal barang berbeda dengan akses menuju fasilitas pariwisata dan meningkatkan
kunjungan kapal pesiar sebesar 4 kali lipat.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Dirjen Kekayaan Negara
Rionald Silaban, Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan Meirijal Nur, Dirut ITDC
Abdulbar M.Mansoer, Wamen II BUMN Kartika Wiroadmodjo dan Kepala Kanwil DJKN
Bali dan Nusa Tenggara Anugrah Komara.
Di tempat yang sama, Dirjen Kekayaan Negara Rionald Silaban
menjelaskan tentang PMN dan kekayaan negara yang dipisahkan.
Sedangkan Dirut PT Pelindo Arif Suhartono melaporkan dan menjelaskan
tentang pengembangan BMTH yang akan mengedepankan conten local wisdom dengan mengedepankan nilai, budaya dan
arsitektur Bali.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari PMN kepada PT
Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dengan nilai sebesar Rp1,2 triliun
untuk pengembangan Pelabuhan Benoa, Bali terutama untuk kunjungan kapal pesiar.
Selain itu, Kebijakan PMN 2021 ini diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan mendukung berbagai kebijakan pemerintah. Khususnya untuk memperkuat
struktur permodalan terutama kepada BUMN dan dampak sosialnya cukup besar. (Kanwil DJKN BaliNusra)