Jakarta – Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Rionald Silaban mengatakan bahwa peningkatan sumber daya manusia yang unggul, berintegritas, dan berdaya saing merupakan satu dari enam fokus utama kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di tahun 2022. Salah satu langkah untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menjadi Smart Aparatur Sipil Negara (ASN). Smart ASN merupakan pegawai  dengan kompetensi, kinerja, serta profesionalisme yang tinggi sehingga mampu beradaptasi dan semakin responsif terhadap perubahan dan pencapaian tujuan organisasi.  “Smart ASN menjadi jawaban dari prioritas pembangunan SDM serta grand design reformasi birokrasi nasional,” terangnya dalam pelantikan pejabat administrator di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) pada Rabu (3/11) secara daring.

Rio mengungkapkan bahwa dalam rangka mewujudkan Smart ASN, pihaknya telah menjalankan sebuah program kerja di lingkungan DJKN. Program kerja yang disebut dengan Manajemen Talenta tersebut dilaksanakan dengan konsep mencari, mengelola, mengembangkan dan mempertahankan pegawai terbaik untuk dipersiapkan menjadi calon pemimpin masa depan atau future leaders. “Tentunya, hal ini ditujukan untuk mendukung pencapaian visi, misi dan capaian strategi organisasi serta mendukung kementerian Keuangan untuk menjadi World Class Government Institution,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa salah satu output yang dihasilkan oleh program Manajemen Talenta adalah dalam bentuk mutasi/promosi seorang pegawai dalam suatu jabatan. “Seperti halnya yang sedang kita laksanakan saat ini, pelantikan pejabat administrator merupakan suatu bentuk implementasi ouput dari program Manajemen Talenta di DJKN,” kata Rio.

Pada kesempatan tersebut Rio juga melantik secara langsung tiga pejabat administrator di lingkungan DJKN. Ia melantik Fery Gustavip sebagai Kepala Bidang Lelang pada Kanwil DJKN Jawa Barat, Fatimatul Isnaeni sebagai Kepala Bidang Piutang Negara pada Kanwil DJKN Jawa Timur, dan Fatchur Berlianto sebagai Kepala Bagian Umum pada Kanwil DJKN Kalimantan Barat. Rio berpesan kepada pejabat yang dilantik agar dapat menerapkan budaya kepemimpinan transformational. Sebuah model kepemimpinan dimana pola hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin dititikberatkan pada faktor Attention, Communication, Trust, Respect, dan Risk Management. “Perlu kita sadari bahwa pemimpin yang berhasil adalah seorang pemimpin yang mampu mencetak pemimpin-pemimpin baru,” pungkasnya. (fz/ta-Humas)