Surabaya - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara Jawa Timur (Kanwil DJKN Jatim) dalam rangka memeriahkan Hari
Oeang yang ke 75 mengadakan kegiatan Ekstravaganza Hari Oeang yang dilaksanakan
secara virtual. Kegiatan Ekstravaganza Hari Oeang yang dilaksanakan mulai 1-9 November
2021 ini terdiri dari berbagai kegiatan antara lain webinar dan juga virtual
booth pada website lelang-jatim.kemenkeu.go.id.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Ronald Silaban memberikan
apresiasi kepada Kanwil DJKN Jatim atas terselenggaranya kegiatan ini dan
inovasi dalam berkomunikasi menjadi strategi dalam memasarkan suatu produk. “Viral
marketing sebagai contoh. Menggunakan jasa endorsment dari seorang video
vlogger, semisal youtuber, melalui tayangan yang menghibur, merupakan cara baru
birokrasi dalam mengedukasi masyarakat,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kanwil DJKN Jatim Tugas Agus
Priyo Waluyo menyampaikan bahwa seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini
dengan sungguh-sungguh suapaya dapat menyerap semua ilmu yang diberikan oleh
ketiga narasumber pada hari ini.
Pada hari pertama kegiatan Ekstravaganza Hari Oeang ini menghadirkan
tiga narasumber yakni Motivator Tung Desem Waringin, Ketua Departemen Manajemen
FEB UNAIR, Dr. Gancar Premananto, CMA, CDM dan Narasumber Bank Syariah
Indonesia Hadi Nugroho.
Narasumber dari Bank Syariah Indonesia Hadi Nugroho menyampaikan
tentang perilaku konsumen lelang di masa Pandemi. Pada masa pandemi covid-19,
ada perubahan perilaku konsumen yang terjadi seperti adanya PPMK, WFH/WFO,
tatacara pengurusan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) di Badan
Pertanahan Nasional (BPN) sampai dengan pelaksanaan lelang yang sebelumnya
konvensional berubah menjadi virtual/lelang online. “Perubahan perilaku
tersebut menjadikan fokus publikasi penjualan aset lelang juga berubah. Menurut
penelitiannya, publikasi penjualan aset lelang yang paling efektif adalah media
sosial dan brosur/ selebaran,” ungkapnya.
Selanjutnya, Ketua Departemen Manajemen FEB UNAIR, Dr.
Gancar Premananto, CMA, CDM menyampaikan mengenai Spiritual Mindset untuk
sukses di masa Pandemi. Dalam menghadapi pandemic yang saat ini sedang
berlangsung, lanjutnya, diperlukan manajemen krisis berbasis spiritual.
“Ketika kita mempunyai masalah atau musibah maka upaya
untuk senantiasa memperkuat kemampuan diri dalam menghadapi musibah menjadi
sebuah kebutuhan yang mutlak harus selalu diasah,” ungkapnya. Jika tidak, ia
menekankan pasti hidup akan mudah goyah, stress dan sulit untuk bahagia. “Di
sinilah, dibutuhkan kekuatan jiwa, kebesaran jiwa, dan ketenangan hari dalam
menemukan solusi atas segala krisis,” pungkas Gancar.
Narasumber terakhir yang merupakan motivator terbaik di
Indonesia, Tung Desem Waringin. Ia menyampaikan tentang hidup hanya sekali maka
hiduplah dengan dasyat. “Belajar itu ada tiga hal, harus ada input yakni belajar dari yang terbaik, larut
sepenuhnya, dan pengulangan dan output yakni catat, jeda renung tanya kepada
diri sendiri apa manfaatnya, menyimpulkan, jadwalkan prakteknya, praktekkan,” ujarnya.
(dah).