Jakarta – Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) menyelenggarakan Grand Final Kompetisi Inovasi
Implementasi (KOIN) 2021 yang disaksikan secara daring oleh seluruh jajaran
DJKN pada Kamis (21/10). Penyelenggaraan Grand Final ini merupakan kompetisi
lanjutan dari Kompetisi Inovasi (KOIN) Aset Manajer DJKN 2020 yang diikuti oleh seluruh perwakilan Kantor Wilayah DJKN di seluruh
wilayah Indonesia. Tenaga Pengkaji Restrukturisasi Privatisasi DJKN Ahmad Yani
selaku Ketua Tim KOIN 2021 mengatakan bahwa pelaksanaan
KOIN Implementasi DJKN 2021 ini merupakan bentuk semangat untuk mewujudkan
optimalisasi aset negara serta sebagai bentuk monitoring atas keberlangsungan
dan keberlanjutan dari proyek-proyek optimalisasi aset yang telah diusulkan
pada periode KOIN 2020.
Sebagai acara puncak dari rangkaian tahapan pelaksanaan KOIN
Implementasi DJKN 2021 yang di-launching pada 5 Maret 2021 bersamaan dengan
launching KOIN DJKN 2021-2022, tahapan Grand Final ini memperebutkan gelar terbaik
pada masing-masing kategori yang dikompetisikan yakni kategori Optimalisasi
Aset pada Pengguna Barang dan kategori Optimalisasi Aset pada Pengelola
Barang.
Peserta yang
menjadi grand finalis dari kategori Tim Optimalisasi Aset pada Pengguna Barang
yaitu Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu dan Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan
Utara. Sedangkan grand finalis dari kategori Tim Optimalisasi Aset pada
Pengelola Barang adalah Kanwil DJKN Jawa Barat dan Kanwil DJKN Bali dan Nusa
Tenggara. Dua tim terbaik dari masing-masing kategori ini,
sebelumnya telah melalui serangkaian seleksi dan penjurian dari tim penilai
internal.
Dari seluruh
rangkaian penjurian pada acara KOIN Implementasi DJKN 2021 termasuk Grand FInal, tim
Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu terpilih sebagai The Best
Asset Manager
KOIN Implementasi kategori Pengguna Barang sekaligus sebagai pemenang atas Tim
Yel-yel terbaik. Sedangkan tim Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara terpilih sebagai The Best Asset Manager KOIN
Implementasi kategori Pengelola Barang sekaligus pemenang atas
Video Dokumentasi terbaik.
Pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald
Silaban menyampaikan akan pentingnya peran manajemen aset bagi
kesejahteraan negara sebagaimana pesan Menteri Keuangan bahwa ciri khas negara maju adalah asetnya yang bekerja, semakin
keras kerja aset tersebut semakin sejahtera pula negaranya. “Hal ini menjadi tantangan bagi seluruh insan kekayaan negara
untuk terus berkreasi, berinovasi serta berkolaborasi dalam mengoptimalisasi
aset negara. Oleh karena itu, kompetisi Inovasi
(KOIN) lahir dari semangat untuk membuat aset bekerja sehingga negara bisa
menikmati hasilnya,” ujarnya.
Ia berharap kompetisi ini dapat menyalurkan inovasi pengelola aset
yang responsif terhadap trend pasar dan dinamika demografi masyarakat. Dirinya juga berpesan kepada seluruh jajaran DJKN untuk bersama-sama mengupayakan
pemanfaatan aset secara optimal.
“Salah satu PR yang harus kita selesaikan segera adalah mengoptimalkan kegunaan dan manfaat aset yang saat ini masih berstatus idle/underutilized. Pemanfaatan aset negara harus dapat memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat. Keputusan dalam pengelolaan aset tidak boleh disandarkan semata pada perhitungan finansial tapi juga harus mempertimbangkan manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat. Untuk itu perlu kolaborasi bersama masyarakat maupun pemerintah setempat, agar dapat mengoptimalkan manfaat dari hal-hal yang bisa dimanfaatkan sehingga memiliki nilai tepat guna dan tepat sasaran. Serta kita sebagai aset manager dapat berperan langsung dalam denyut sosial ekonomi dan aktivitas masyarakat,” pungkasnya. (mira)