Banten - Direktur Penilaian Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara (DJKN) Kurniawan Nizar mengapresiasi kegiatan Ngobrol Bareng
OPPINI (NGOPPI) yang diinsiasi oleh Direktorat Penilaian bekerja sama dengan
Organisasi Penilai Pemerintah Indonesia (OPPINI) pada Senin, (11/10). Kegiatan
NGOPPI ini diharapkan dapat menjadi forum diskusi dan edukasi untuk
meningkatkan literasi para fungsional penilai pemerintah di seluruh Indonesia.
“Forum ini harus menjadi media bagi kita untuk mendiskusikan dan menganalisis best
practice (praktik terbaik-red) dalam penilaian sebagai wujud konkret DJKN
terus berinovasi mengoptimalkan pengelolaan kekayaan negara dan pemulihan
ekonomi negeri,” terang Nizar dalam pembukaan kegiatan NGOPPI yang dilakukan
perdana, melalui daring di hari ini (Senin, 11/10).
OPPINI Dewan Pimpinan Cabang (DPC) DKI
Jakarta, Banten dan Jabar menjadi penanggung jawab pelaksanaan NGOPPI perdana
dengan tema “Analisis Manfaat dan Dampak Ekonomi Sosial”. Pejabat Fungsional
Penilai Pemerintah (PFPP) ahli madya Petrus Teguh, PFPP Ahli Muda Wahyu
Kurniawati dan PFPP Ahli Pertama Ridwan Maharsi berkesempatan menjadi narasumber
yang memaparkan dengan detail Analisis Manfaat dan Dampak Ekonomi Sosial. Latar
belakang, tahapan persiapan, survey, kertas kerja dan tahapan analisis manfaat dan dampak ekonomi sosial dibahas
dengan detail dan komprehensif dalam diskusi kali ini.
Sebagai tim yang telah melakukan
beberapa kali penilaian manfaat dan dampak ekonomi sosial, para pemateri
berbagi pengalaman, menjelaskan kerangka konseptual, dan berbagi tips dalam
mengerjakan penilaian analisis manfaat dan dampak ekonomi sosial ini.
Acara NGOPPI perdana mendapat respon
positif dari para pejabat fungsional penilai pemerintah, hal ini ditandai
dengan antusiasme para peserta dalam merespon pemateri, dan jumlah peserta yang
hadir dalam kegiatan ini lebih dari 300 orang yang tersebar di seluruh kantor
unit vertikal DJKN.
Di akhir kegiatan, Ketua OPPINI Alexander
Ginting menyampaikan terima kasih atas atensi dan kehadiran seluruh peserta.
“OPPINI harus berupaya menjadi pusat pengetahuan data penilaian,” ujarnya. Untuk
memenuhi target tersebut, lanjtnya, OPPINI harus terus mengembangkan
pengetahuan dan kompentesi, memperdalam keilmuan penilaian dengan mempelajari
praktik-praktik penilaian di negara maju, dan
terus melakukan sharing knowledge dan webinar bermanfaat seperti NGOPPI
yang dilakukan saat ini. (Pera)