Purwakarta – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL) Purwakarta berkolaborasi dengan Kantor PelayananPerbendahaaraan Negara
(KPPN) Karawang menyelenggarakan DJKN Goes to Campus (GTC) 2021 dengan tema "Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) 2021 dan Peran Lelang dalam Perekonomian Indonesia"
di Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) secara daring pada Selasa, (14/9)
sebagai upaya untuk mensosialisasikan tugas dan fungsi DJKN serta peran APBN
2021 dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional kepada dunia civitas akademika.
Acara ini dipandu oleh Master of Ceremony (MC) kreatif dan
atraktif pelaksana seksi PKN KPKNL Purwakarta Haryo Bagus Waskito dan Dosen
Ekonomi Syariah FE UNSIKA Nana Diana dimana acara ini ‘menyedot’ lebih dari
1826 viewer/ peserta via Youtube Live dan Zoom Meeting.
Sebagai keynote speaker, Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat
Tavianto Noegroho dalam sambutannya mengungkapkan acara ini merupakan wujud
sinergi positif antara KPKNL Purwakarta, KPPN Karawang dan UNSIKA. Tavianto
secara ringkas menjelaskan terkait tema acara bahwa APBN adalah produk bersama
antara pemerintah dan DPR yang secara garis besar meliputi pendapatan negara
berupa penerimaan melalui pajak, bea dan cukai, peneriman negara bukan pajak
(PNBP), hibah serta belanja negara berupa belanja pemerintah pusat dan transfer
ke daerah dan dana desa.
“Jika dikaitkan dengan APBN maka DJKN memiliki peran pada
komponen pendapatan dan belanja pemerintah dan peran DJPb melalui kantor
vertikalnya yaitu KPPN mengawal eksekusinya supaya akuntabel. Peran DJKN muncul
ketika belanja modal berwujud sebagai aset yaitu pencatatan pada neraca laporan
keuangan pemerintah pusat, termasuk yang exiting/yang sudah lalu demi
memastikan nilai wajarnya, ungkap Tavianto.
Dalam postur APBN 2021, lanjutnya, pendapatan pemerintah
ditargetkan sebesar Rp1.743,6 triliun yang difokuskan untuk percepatan pemulihan
ekonomi dan penguatan reformasi. Pendapatan tersebut seperti telah dijelaskan
sebelumnya bersumber dari penerimaan pajak, bea cukai dan PNBP serta hibah.
“DJKN berkontribusi dalam penerimaan PNBP maupun pajak
dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya yaitu Pengurusan Piutang Negara, lelang
dan Pengelolaan Kekayaan Negara,” ungkapnya.
Wakil Rektor I Bidang Akademik UNSIKA Dr. Kusrin, M.Pd dalam
sambutannya menuturkan sambutan positifnya atas penyelenggaran acara ini yang
dinilai sangat tepat diselenggarakan ditengah meroketnya peringkat UNSIKA di
perguruan tinggi secara nasional dari 1975 ke angka 443.
“Even ini memberikan nilai tambah pengetahuan pengelolaan
keuangan dan aset. GTC ini mendukung program pemerintah bagi perguruan tinggi
secara nasional yaitu Program Kampus Merdeka dimana UNSIKA dituntut melahirkan
alumni unggul, kompetitif yang memiliki pengetahuan mendalam di bidangnya,
berketerampilan tinggi sehingga mampu mendapatkan pekerjaan yang layak atau
sebagai bekal untuk melanjutkan tahapan studi.
Atas program tersebut para alumni diharapkan mampu menjadi pionir-pionir,
problem shooter yang berkarakter,” tutur Kusrin.
Kampus Merdeka, lanjutnya, merupakan bagian dari kebijakan
Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia yang memberikan kesempaatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah
kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai
persiapan karier masa depan.
Acara utama yaitu pemaparan materi bertajuk “APBN 2021”
yang dikupas tuntas oleh narasumber Kepala KPPN Karawang Haryono Efendi dan
"Peran Lelang dalam Perekonomian Indonesia" oleh Kepala KPKNL
Purwakarta Nunung Ekolaksito.
Dalam kesempatan ini, juga diadakan acara serah terima
plakat secara virtual dari Kepala KPKNL Nunung Ekolaksito kepada Wakil Rektor I
Bidang Akademik UNSIKA Dr. Kusrin, M.Pd sebagai wujud sinergi penyelenggaraan
GTC dan juga harapan kerjasama progresif di masa depan antara kedua belah
pihak. (Foto/narasi : Seksi HI)