Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
PT SMI Dukung Rp18,5 Triliun Untuk Bangun Lima Ruas Jalan Tol Trans Sumatera
Esti Retnowati
Jum'at, 20 Agustus 2021 pukul 22:05:15   |   2136 kali

Jakarta – Jalan Tol Trans Sumatera adalah salah satu Proyek Prioritas Pemerintah yang pembangunannya dimulai sejak tahun 2015 dan direncanakan akan terbangun sepanjang 2.812 km membentang hingga ujung Pulau Sumatera dengan nilai investasi sebesar Rp538 triliun. Proyek ini dibangun dengan tujuan membuka sentra-sentra ekonomi baru yang dapat terbangun dari kawasan industri serta mampu menjadi akses utama dalam menghubungkan berbagai provinsi di Pulau Sumatera. Hal ini diungkapkan Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Meirijal Nur saat media briefing DJKN secara daring pada Jumat (20/8).

“Jumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera berjumlah 24 ruas. Hingga saat ini, ruas yang telah beroperasi adalah sepanjang 531 km,” jelas Meirijal.

Untuk mendukung pembangunan Tol Trans Sumatera, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, terlibat aktif dalam pembiayaan pembangunan 5 (lima) ruas Jalan Tol Trans Sumatera ini dengan nilai komitmen sebesar Rp18,5 triliun.

“PT SMI memberikan dukungan pembiayaan terhadap lima ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang telah beroperasi saat ini. Ruas-ruas yang dibiayai secara langsung oleh PT SMI, yaitu Medan – Binjai, Palembang – Indralaya, Terbanggi Besar – Pematang Panggang - Kayu Agung, Bakauheni – Terbanggi Besar serta pemenuhan porsi ekuitas untuk ruas Pekanbaru – Dumai yang dibiayai secara tidak langsung melalui sekuritisasi aset Tol Akses Tanjung Priok. Kami berharap dengan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ini, dapat membantu menggerakkan roda perekonomian Indonesia khususnya di Pulau Sumatera agar dapat terus bertumbuh,” ujar Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI Sylvi J. Gani.

Lebih lanjut, Sylvi menjelaskan hasil riset dari tim riset ekonomi PT SMI, dimana pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera memberikan dampak multiplier terhadap output dalam perekonomian sebesar 1.70 kali dari total pengeluaran pada masa konstruksi dan juga proyeksi pendapatan pada masa operasional proyek. Dampak output per tahun atas adanya pembangunan jalan tol ini setara dengan 2,2 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Pulau Sumatera.

Terhadap penyerapan tenaga kerja, dampak tenaga kerja per tahun dari pembangunan jalan tol ini setara dengan 2,4 persen tenaga kerja di Pulau Sumatera. Hal ini membuktikan bahwa pembangunan jalan tol ini telah membangkitkan stimulus terhadap perekonomian Indonesia dan memberikan dampak positif berupa penciptaan nilai tambah, pendapatan masyarakat dan kesempatan kerja di sektor-sektor ekonomi seperti konstruksi yang tumbuh sebesar 54 persen, industri pengolahan sebesar 22 persen, pertambangan sebesar 8 persen, perdagangan sebesar 6 persen dan sektor-sektor lainnya. Potensi manfaat lainnya dari pembangunan jalan tol ini adalah meningkatkan akses konektivitas, pengurangan waktu tempuh, dan percepatan arus barang dan jasa.

Pembangunan Proyek Jalan Tol Trans Sumatera adalah proyek yang prestisius, karena melibatkan berbagai pihak dan sumber pendanaan. Dukungan Pemerintah diberikan melalui APBN yang disalurkan dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN), Dukungan Konstruksi, Pembebasan Lahan, Sekuritisasi Aset dan Penjaminan. Tidak hanya APBN saja, pembiayaan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera juga melibatkan pembiayaan kreatif dan unik dari PT SMI serta sinergi SMV lain dibawah Kementerian Keuangan.

Diharapkan pembangunan jalan tol ini dapat meningkatkan konektivitas, menumbuhkan pusat industri baru, menurunkan logistic cost dan menyerap tenaga kerja selama masa konsesi. Selain itu, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ini juga sebagai perwujudan sila ke – lima Pancasila, sebagai perwujudan rasa keadilan sosial atas akses infrastruktur yang merata di berbagai wilayah di Indonesia. 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini