Jakarta – Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban mengangkat kembali dua direksi PT Sarana Multigriya Finansial (SMF). Ananta Wiyogo dan Heliantopo diangkat kembali sebagai Dewan Direksi PT SMF untuk masa jabatan tahun 2021 sampai dengan tahun 2026. Pengangkatan kembali tersebut merupakan wujud kepercayaan pemegang saham terhadap kinerja PT SMF. “Ini mengindikasikan bahwa kinerja PT SMF yang telah Saudara pimpin mengalami peningkatan dan mendapat apresiasi dari pemegang saham,” ujar Rio dalam pelantikan Direksi PT SMF pada Senin (26/07) secara daring melalui aplikasi video conference.

Ia mengatakan bahwa di tengah kondisi pandemi COVID-19, PT SMF mampu mencatatkan kinerja keuangan yang cukup baik dan beberapa mandat dari pemegang saham telah berjalan sesuai harapan. Misalnya penugasan pemerintah dalam Program Investasi Pemerintah (PIP) untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan mendukung program penyediaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). “Kesuksesan ini tidak terlepas dari kinerja para direksi dan manajemen PT SMF yang luar biasa,” ungkapnya mengapresiasi.

Dalam kegiatan yang juga disaksikan langsung oleh para pemegang saham dan Dewan Komisaris SMF tersebut, Rio berharap agar PT SMF terus melakukan inovasi produk, improvisasi dan membuat berbagai terobosan dalam proses bisnis sebagai bagian dari learning and growth strategy yang berguna untuk mendukung langkah perusahaan dalam mengambil peran strategis pada eksosistem industri perumahan. “Saya yakin, di bawah kepemimpinan saudara, PT SMF akan terus tumbuh dan berkembang untuk menjalankan mandat dari pemerintah dan mencapai visi misi perusahan,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, PT SMF merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan tahun 2005 di bawah Kementerian Keuangan. Perusahaan ini mengemban tugas sebagai Special Mission Vehicle (SMV) untuk membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan. SMF berkontribusi dalam menyediakan dana menengah panjang bagi pembiayaan perumahan melalui kegiatan sekuritisasi dan pembiayaan. (fz/humas)