Riau – Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
Riau, Sumbar, dan Kepri (RSK) Sudarsono menyampaikan kontribusi Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP) dari pengelolaan kekayaan negara lingkup wilayah
kerja Kanwil DJKN Riau, Sumbar, dan Kepri sebesar Rp90 miliar yang terdiri dari
Rp81 miliar capaian PNBP Aset, Rp60 juta capaian PNBP Piutang Negara, dan Rp9 miliar
dari capaian PNBP Lelang. Hal ini disampaikannya saat media meeting Kinerja
APBN Triwulan II Tahun Anggaran 2021 secara langsung yang diselenggarakan Perwakilan
Kementerian Keuangan Provinsi Riau pada Kamis (22/7) di Aula Lancang Kuning
Kanwil DJPb Provinsi Riau dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan secara
virtual melalui Zoom.
Pada kegiatan ini, masing masing perwakilan Eselon I
Kemenkeu Provinsi Riau yaitu Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Direktorat
Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara, dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan yang diwakili oleh Balai
Diklat Keuangan Pekanbaru memaparkan tentang capaian realisasi APBN di Provinsi
Riau sampai dengan triwulan II 2021.
Selain DJKN, Kepala Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kantor Wilayah Provinsi Riau, Ismed Saputra menyampaikan berdasarkan data APBN
sampai dengan akhir Juni 2021, alokasi APBN di Provinsi Riau adalah sebesar
Rp29,04 triliun. Sebesar Rp8,20 triliun dialokasikan pada Daftar Isian Pengguna
Anggaran Kementerian/Lembaga (DIPA K/L) yang terdiri dari 486 satuan kerja di
seluruh provinsi Riau dan sebesar Rp20,83 triliun dialokasikan untuk Transfer
Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).
Selanjutnya, Veriza Suryadi mewakili Direktorat Jenderal
Pajak (DJP) Provinsi Riau mengatakan Realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai
di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Riau pada semester
pertama 2021, sebesar Rp4,67 triliun atau 1.584,77 persen dari target yang
ditetapkan yaitu sebesar Rp 294,98 miliar. Acara diakhiri dengan sesi
tanya-jawab dengan para media yang telah diundang yaitu 15 media massa di
Pekanbaru baik cetak maupun elektronik.