Pangkalpinang – Plt. Kepala KPKNL Pangkalpinang, Nasrul
Amin menghadiri kegiatan Press Conference/Media Meeting Kementerian
Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Periode Triwulan II Tahun 2021 yang
dilaksanakan secara daring dan dihadiri oleh masing-masing perwakilan satuan
kerja Kementerian Keuangan di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada
Kamis, (8/7).
Acara tersebut merupakan kegiatan rutin triwulanan dengan
mengundang beberapa perwakilan media yang diharapkan dapat meneruskan kepada
masyarakat melalui pemberitaan terkait dengan kinerja Kementerian Keuangan di
lingkungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan Kementerian
Keuangan Provinsi Bangka Belitung Fahma Sari Fatma didampingi beberapa Kepala
Kantor yang mewakili tiap unit eselon I menjadi narasumber. Fahma menyampaikan evaluasi
kinerja pelaksanaan APBN triwulan II Tahun 2021 di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung, seperti pendapatan pemerintah yang dihimpun dari sektor pajak dan
penerimaan negara bukan pajak, lalu realisasi belanja APBN di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Pada triwulan II tahun 2021, realisasi penerimaan pajak
pusat untuk lingkup Prov. Kepulauan Bangka Belitung yang dihimpun oleh 3 KPP
Pratama (KPP Pratama Pangkalpinang, KPP Pratama Bangka, dan KPP Pratama Tanjung
Pandan) sebesar Rp791,16 miliar atau sebesar 28,60 persen dari target yang
ditetapkan pada tahun 2021.
Selanjutnya, penerimaan dari kepabeanan dan cukai mencapai
Rp82,6 Miliar atau 586,23 persen dari target 2021 yang ditetapkan sebesar
Rp14,09 miliar. Yang terakhir dari PNBP mencapai Rp68,4 miliar, sedangkan PNBP
yang bersumber dari layanan Kementerian Keuangan c.q. DJKN/KPKNL Pangkalpinang
terkait dengan piutang negara, layanan lelang, dan pengelolaan BMN sebesar
Rp1,48 miliar.
Sampai dengan triwulan II tahun 2021, realisasi belanja
APBN di Babel mencapai Rp4.718,76 milliar atau sebesar 48,98 persen dari total
pagu sebesar Rp9.634,83 milliar. Realisasi belanja tersebut meliputi realisasi
Belanja Pemerintah Pusat melalui K/L sebesar Rp1.189,30 miliar (41,80 persen
dari pagu sebesar Rp2.845 miliar) dan TKDD sebesar Rp3.529,46 miliar (51,98
persen dari pagu sebesar Rp6.789,43 miliar).
Fahma juga menyampaikan bahwa kebijakan penanganan Pandemi
Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tetap menjadi prioritas di tahun
2021. “Pemerintah telah mengalokasikan kembali anggaran untuk PEN tahun 2021
dengan proyeksi alokasi sebesar Rp699,43 triliun atau meningkat sebesar 21
persen dibandingkan angka realisasi Program PEN tahun 2020 yang tercatat
sebesar Rp 579,78 triliun. Sedangkan untuk wilayah Kepulauan Bangka Belitung,
sampai dengan 2 Juli 2021, Program PEN telah terealisasi sebesar Rp1.033,66
milliar,” ungkapnya.
Selain bertujuan untuk menyampaikan informasi terkait
kinerja Kementerian Keuangan di lingkungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
kepada masyarakat, kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun sinergi antar instansi
di lingkungan Kementerian Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung maupun
dengan insan media sebagai penyambung informasi kepada masyarakat. (Seksi Hukum
dan Informasi)