Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Goes to Campus, DJKN Ajak Mahasiswa Dukung Percepatan PEN
Fia Malika Sabrina
Rabu, 30 Juni 2021 pukul 22:19:21   |   376 kali

Medan – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sumatera Utara dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan bekerjasama dengan Balai Diklat Keuangan (BDK) Medan dalam penyelenggaraaan DJKN Goes To Campus (GTC) ke Universitas Sumatera Utara (USU) yang mengusung tema "#UangKita dan Kekayaan Negara, Bangkitkan Ekonomi Rakyat"  pada Selasa, 29 Juni 2021. Dalam kegiatan tersebut, Kepala Kanwil DJKN Sumatera Utara Tedy Syandriadi mengajak seluruh mahasiswa untuk dapat bersama-sama bersinergi dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). “Mari dukung Pemerintah dengan tetap menjaga optimisme, mengawal implementasi APBN dan memperkuat sinergi kebijakan ekonomi dalam mendukung percepatan program Pemulihan Eknomomi Nasional,” ujarnya.

Menurutnya, ditengah kondisi pandemi covid-19 seperti sekarang sudah seharusnya seluruh lapisan masyarakat saling peduli dan mendukung. Perbaikan keadaan dari sisi kesehatan serta pemulihan ekonomi menjadi prioritas bersama. “Di tengah kondisi pandemi saat ini, pemulihan dan perbaikan ekonomi harus terus bersama kita kerjakan,” kata Tedy.

Lebih lanjut ia juga menerangkan bahwa kegiatan GTC selain bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait tugas dan fungsi DJKN juga bertujuan untuk memberikan edukasi terkait APBN yang berkaitan dengan Kekayaan Negara dan kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional kepada masyarakat khususnya mahasiswa dan pelajar.

Pada kesempatan yang sama, Rektor USU Muryanto Amin juga mendukung dilaksanakannya GTC di kampusnya. Ia menekankan kepada seluruh mahasiswanya agar dapat menyerap informasi dan ilmu yang diberikan agar kelak akan berguna bagi nusa dan bangsa. “Kita perlu melihat secara lebih nyata potensi-potensi yang ada pada kekayaan negara di Indonesia, yang mana bisa membangkitkan ekonomi rakyat,” ungkapnya.

Terkait PEN, Muryanto mengatakan bahwa pemerintah harus mengambil langkah yang tepat dalam menghadapi pandemi. Menurutnya, pemerintah harus membuat kebijakan yang dapat membuat kesehatan dan ekonomi tumbuh beriringan. “Dalam situasi pandemi ini pemerintah memang harus mengambil inovasi yang cukup cerdas agar protokol dipenuhi namun aktivitas ekonomi tetap berjalan,” terangnya menjelaskan.

Pada kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 300 peserta secara daring tersebut, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Fadli menekankan pentingnya peran masyarakat khususnya mahasiswa agar terus mendukung Pemerintah dalam Program PEN. “Jadi adik-adik dan peserta manfaatkan kesempatan ini untuk mengupgrade pengetahuan kita. Program pemerintah tanpa dukungan rakyat juga sulit dalam pemulihan ekonomi nasional,” ungkapnya.

Kita perlu melihat secara lebih nyata potensi-potensi yang ada pada kekayaan negara di Indonesia, yang mana bisa membangkitkan ekonomi rakyat. Karena uang rakyat itu sebenarnya sumber yang seharusnya memang kembali ke rakyat. Dalam situasi pandemi ini pemerintah memang harus mengambil inovasi yang cukup cerdas agar protokol dipenuhi namun aktivitas ekonomi tetap berjalan.”

Dalam kegiatan tersebut, terdapat dua narasumber yang memaparkan materi terkait APBN, Investasi Pemerintah dan Pengelolaan Kekayaan Negara. Materi pertama tentang pengenalan APBN dan Pengelolaan Kekayaan Negara dibawakan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara Kanwil DJKN Sumatera Utara Maulina Fahmilita. Maulina mengawali paparan dengan mengajak mahasiswa untuk mengenal lebih dekat APBN serta  Pengelolaan Kekayaan Negara. “Bagaimana Barang Milik Negara berperan serta dalam membangkitkan ekonomi? Dengan mengoptimalkan Pengelolaan BMN untuk meningkatkan fungsi BMN. Karena itu, yuk Jaga Aset Negara,” jelasnya.

Materi kedua disampaikan oleh Kesatria Purba, Kepala KPKNL Medan agar para mahasiswa mengenal lebih lanjut mengenai APBN dan Investasi. Ia mengatakan bahwa salah satu wewenang Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara menurut UU no.1/2004  adalah menempatkan uang negara dan mengelola/menatausahakan investasi. “Investasi Pemerintah dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi, sosial atau manfaat lainnya dalam rangka pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui media zoom dan kanal youtube dengan konsep Kuliah Umum secara virtual tersebut juga diisi dengan kuis dan sesi tanya jawab. Pada akhir sesi, diumumkan para peserta yang beruntung mendapatkan souvenir menarik dari panitia. 

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini