Perkumpulan Pejabat Lelang Negara (PPLN) untuk pertama
kalinya menyelenggarakan bincang santai pelelang bersama Direktur Jendela
Kekayaan Negara Rionald Silaban secara virtual pada Senin, (28/6).
Acara yang dibuka oleh Ketua Umum PPLN Palomes Tampubolon
ini mengupas tuntas mengenai tips dan trik pelelang dalam menghadapi pemeriksaan
baik perdata, pidana, dan tata usaha negara.
Palomes menyampaikan bahwa acara ini merupakan suatu bentuk
konsistensi ikhtiar insan Lelang indonesia dan PPLN untuk menyediakan forum dan
wadah komunikasi, koordinasi, konsolidasi serta edukasi berbagai informasi
penting. “Ke depannya acara ini diharapkan dapat dijadikan pedoman pelaksanaan
jabatan serta solusi terhadap permasalahan dan problematika hukum yang timbul
dalam praktik terutama saat pandemi Covid 19 seperti saat ini,” ungkapnya.
Dalam acara yang dikemas santai namun serius ini, Dirjen KN
Rionald Silaban selaku penikmat dan pembeli setia lelang barang seni, mengaku
lebih percaya mekanisme terbentuknya harga barang seni melalui sistem lelang.
Rionald juga memberikan apresiasi pada profesi Pelelang
sebagai Fiduciary Duty yaitu seseorang (person) yang memegang posisi
sebagai orang yang mendapatkan kepercayaan dan wajib untuk menjalankan
kepercayaan tersebut dengan itikad baik. “Sehingga diharapkan pelelang dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, senantiasa menerapkan prinsip know
your customer agar dapat memberikan yang terbaik untuk DJKN dan tidak
mencederai korps, terutama integritas dan profesionalisme. Saya bukan orang
penting, tapi lingkungan saya lebih penting," pungkasnya.
Sesi pertama acara bincang santai menghadirkan nara sumber
Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat sekaligus Dewan Pengawas PPLN yang merupakan
pejabat lelang senior Tavianto Noegroho serta Pelelang Ahli Madya KPKNL
Surabaya Win Handoyo dan moderator Tiar Nurita Qadarsih.
Melalui kepiawaiannya, Tiar sukses membuat acara
berlangsung hangat dan akrab, terbukti dari tingginya animo peserta untuk
mengikuti acara dan mengajukan pertanyaan. Dengan celetukan khas stand up
comedynya, Tiar berhasil membawa nara sumber dan peserta hanyut dalam
berbagai cerita dan realita menjadi seorang pelelang.
Berbagai intermezo menambah semarak acara mulai dari quiz
interaktif, pemutaran video testimoni dari pelelang milenial, sampai penayangan
profil para pelelang dari berbagai belahan indonesia.
Bincang santai selanjutnya, menghadirkan nara sumber dari
pakar litigasi yaitu Kepala Seksi Bantuan Hukum III Subdit Bantuan Hukum
Direktorat Hukum dan Humas Andri Dwinanto serta Dyu Rachardono sebagai Ketua
Bidang Perlindungan Profesi dan Kajian Perundang-undangan PPLN. Segala hal
terkait tips dan trik menghadapi berbagai pemeriksaan mulai dari perdata,
pidana sampai tata usaha negara dikupas tuntas dan jelas.
Andri mengungkapkan bahwa gugatan maupun panggilan dari
penegak hukum merupakan hal yang lumrah terjadi. "Gugatan maupun panggilan
dari para penegak hukum adalah suatu hal yang lumrah terjadi, namun sepanjang
dokumen lengkap, memenuhi legalitas formal subjek dan objek lelang, dan tidak
ada unsur fraud maka tidak perlu ada yang dikhawatirkan," ungkap Andri.
Di akhir acara, Ketua Umum PPLN Palomes mengajak peserta
yang merupakan para pelelang dan calon pelelang yang mengikuti bincang santai
ini, harusnya tidak ada lagi keraguan dan kegalauan untuk mengambil jalur karir
sebagai jafung pelelang. "Jadi tunggu apalagi, mari bergabunglah bersama
kami. Pelelang," pungkas Palomes mengakhiri. (Penulis: Ginanjar Rahayu)