Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
PT Geo Dipa Bukukan Pendapatan Tertinggi di Tengah Pandemi sebesar Rp880 Miliar
Eka Wahyu Yuliasari
Jum'at, 25 Juni 2021 pukul 12:07:46   |   788 kali

Jakarta - PT Geo Dipa Energi (Persero) atau PT GDE berhasil membukukan pendapatan tahun 2020 sebesar Rp880 miliar atau sekitar 102 persen dari target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah ditetapkan. Pendapatan tersebut diperoleh dari hasil produksi unit Dieng dan Patuha yang menunjukkan peningkatan dari tahun 2019, yaitu 803,81 GWh dari sebelumnya 794,14 GWh. “Angka ini yang pertama sekali perusahaan dapat capai selama 19 tahun,” kata Direktur Utama PT GDE Riki Firmandha Ibrahim dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2020 PT GDE pada Jumat (25/6) yang dilaksanakan secara daring.

Sebagai satu-satunya BUMN di industri geothermal dan juga sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan, perseroan berkomitmen untuk bisa memenuhi target pemanfaatan energi terbarukan menjadi energi listrik melalui pemanfaatan potensi panas bumi. Kerja keras tersebut dan bekal dukungan pemerintah membuahkan capaian kinerja keuangan PT Geo Dipa yang memperlihatkan tren positif. Pendapatan perusahaan selama lima tahun terakhir menunjukkan kenaikan rata-rata 8,3 persen, sementara laba usaha menunjukkan pertumbuhan sebesar 11,5 persen. 

Meskipun demikian, ia tak menampik bahwa situasi pandemi Covid-19 juga menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh PT GDE yang berdampak pada beberapa proyek pengembangan usahanya. Berbagai langkah perlu ditempuh perseroan untuk tetap produktif dalam segala keterbatasan pandemi Covid-19, seperti melaksanakan workover untuk memaksimalkan produksi melalui sumur-sumur yang sudah ada, menentukan skala prioritas, hingga melaksanakan efisiensi biaya dan waktu maintenance sumur.

Dalam pemaparannya, Riki juga menyampaikan ringkasan capaian perusahaan lainnya, seperti dalam hal penguatan modal kerja, pengembangan usaha, informasi teknologi, dan sumber daya manusia, penghargaan di bidang Corporate Social Responsibilty (CSR) melalui sustainability development. Perseroan juga melaporkan mengenai proses sertifikasi lahan yang sebelumnya belum pernah dilakukan. “82,36 persen Dieng sudah sudah bersertifikasi, dan hampir 100 persen di Patuha,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban selaku kuasa pemegang saham perseroan mewakili pemerintah  menyampaikan arahan dan harapannya terkait kinerja PT Geo Dipa. Ia berpesan bahwa sebagai BUMN di bidang geothermal, PT GDE agar lebih intensif dalam penugasan pemerintah lainnya, seperti pengembangan wilayah kerja pertambangan (WKP) yang memiliki karakter kurang favourable bagi pengembang privat serta imbal hasil yang kurang baik, tetapi memiliki isu sosial yang tinggi. Kemudian, Direksi PT Geo Dipa juga perlu memastikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk pengembangan usaha digunakan secara efisien dan efektif. Penambahan nilai pada laba ditahan juga diharapkan dapat digunakan dengan maksimal untuk meningkatkan performance dan kinerja perusahaan. “Sehingga dapat berkontribusi pada penerimaan negara melalui pembayaran deviden,” imbuhnya.

Penutupan RUPS kali ditandai dengan persetujuan penggunaan laba bersih sebesar Rp196,58 miliar sebagai laba ditahan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan PT GDE Tahun Buku 2020. Selain itu, di dalam rapat juga diputuskan adanya perubahan komposisi Dewan Komisaris yang menetapkan Saleh Abdurrahman sebagai Komisaris Independen.

Turut hadir dalam RUPS tersebut adalah Direktur Perencanaan Korporat PT PLN (Persero) E. Haryadi selaku Pemegang Saham, Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan, Executive Vice President Management Portfolio PT PLN (Persero), Dewan Komisaris, serta jajaran Direksi perusahaan. (lia-humas)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini