Jakarta – Direktur Jenderal Kekayaan Negara
Rionald Silaban Selaku Pemegang Saham meminta direksi dan dewan komisaris memastikan
pengelolaan perusahaan dilakukan dengan berdasarkan prinsip dalam Good
Corporate Government (GCG), serta berpegang pada peraturan
perundang-undangan, Anggaran Dasar Perusahaan, dan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Hal ini merupakan salah satu hal yang menjadi tanggapan
pemegang saham dalam RUPS PT Karaba Digdaya pada Kamis, (24/6) secara virtual.
Rionald juga menyampaikan
agar dalam menjalankan bisnis golf maupun bisnis estate di tengah masa pandemi
Covid-19, Perseroan perlu terus berkomunikasi dan bekerja sama dengan
pemerintah daerah maupun aparat berwenang setempat. “Perseoran perlu mempertahankan
dan meningkatkan kinerja keuangan dan operasional bisnis golf dengan tetap
tidak mengurangi kualitas layanan kepada para pemain golf dan tetap
mengedepankan protokol kesehatan,” ujarnya.
Terkait dengan bisnis estate, ia meminta perseroan agar memulai
untuk memikirkan strategi bisnis yang dapat memberikan recurring income yang
dapat meningkatkan laba perusahaan pada bisnis estate. “Perseroan juga perlu
mengupayakan agar lahan yang tidak menjadi obyek kerja sama dengan mitra dapat
lebih dioptimalkan oleh perseroan,” ungkapnya.
Presiden Direktur PT
Karabha Digdaya Arif Wiryawan memaparkan laporan keuangan dan kinerja perseroan tahun 2020. Ia
menjelaskan beberapa hal terkait pencapaian dari sisi finansial perseroan
membukukan pendapatan Rp 99,3 miliar dimana bisnis golf berkontribusi sebesar
90,7 persen dari total pendapatan.
Dari sisi
operasional, lanjutnya, perseroan berhasil meraih nomor 1 market
share (NOP) di lapangan golf sekitar jagorawi
area, merenovasi 48 bunker selesai dan pengadaan peralatan maintenance,
utilitasi fasilitas hasil renovasi oleh mitra
telah optimal dan selesai membangun 77 unit rumah selesai dibangun serta
menjual 133 unit rumah dan dua ruko pada Cluster Margata.
Selain itu, Arif
juga menyampaikan tren
total pendapatan dan laba sebelum pajak 3 tahun terakhir tetap dapat dijaga di
level yang positif, walau tren menurun, karena pandemi Covid-19. “Pendapatan
menurun utamanya karena target pendapatan Estate tidak dapat terealisasi.
Namun, total Aset dan Ekuitas 3 tahun terakhir memiliki tren yang terus
meningkat,” ungkapnya.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial, perseroan juga
telah menganggarkan pelaksanaan coorporate social responsibility (CSR) sebesar
Rp386 juta di beberapa bidang antara lain, bidang ketenagakerjaan, sosial kemasyarakatan,
pendidikan, dan kesehatan.
RUPS ini, selain diikuti oleh Presiden Komisaris Bambang
Karuliawasto selaku Presiden Komisaris Perseroan, direksi, Dirjen Kekayaan
Negara selaku pemegang saham juga dihadiri oleh Dewan komisaris PT KD, Direktur
Kekayaan Negara Dipisahkan, Pejabat eselon III Direktorat KND, dan juga
notaris. (BAS-ARV)