Jakarta – Direktorat Lelang DJKN menyelenggarakan forum diskusi terkait
potensi lelang bunga di Indonesia secara virtual pada Selasa (20/4/21).
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 324 peserta, yang terdiri dari insan lelang
dari seluruh unit vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN),
komunitas bunga dan perwakilan dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Kegiatan
yang bertema “Potensi Bunga Lokal untuk Dikembangkan dengan Lelang Indonesia”
ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang potensi lelang bunga di Indonesia.
Tenaga Pengkaji Harmonisasi Kebijakan
Djanurindro Wibowo dalam sambutannya mengatakan bahwa bunga tidak hanya ditanam
di perkebunan untuk dipandang atau dinikmati, kini bunga merupakan salah satu
komoditi yang diperdagangkan dan memiliki banyak peminat. Lelang non eksekusi
sukarela dapat diterapkan dalam pengembangan penjualan produk UMKM yang selama
ini dilakukan secara konvensional (jual beli langsung) itu.
“Indonesia memiliki bermacam florikultura yang
tumbuh di berbagai wilayah, terdapat 12 jenis tanaman florikultura atau hias di
34 provinsi Indonesia yang merupakan potensi besar untuk dikembangkan dan
dijual melalui lelang,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap bahwa forum diskusi
ini dapat memberikan masukan tentang pengembangan lelang bunga lokal, termasuk
di dalamnya pembahasan terkait mekanisme pemasaran, ekpedisi maupun
pengembangan fariestas pengembangan bunga lain guna menembus bunga lokal ke
pasar internasional. “Diharapkan penjualan melalui lelang dapat meningkatkan
nilai jual barang dan menguntungkan pihak penjual,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, forum diskusi ini
juga menghadirkan tiga pembicara dari Direktorat Lelang yakni Kepala
Subdirektorat Bina Lelang I Kurnia Ratna Cahyanti, Kepala Subdirektorat Bina
Lelang II Erris Eka Sundari, dan Kepala Subdirektorat Bina Lelang III Diki
Zenal Abidin dengan moderator Kepala Seksi pada Subdirektorat Bina Lelang II
Nurintan Rismauli Marpaung. (er)