Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Menkeu: Integritas yang Sungguh Luar Biasa
N/a
Senin, 11 Maret 2013 pukul 18:20:51   |   1201 kali

Makassar – Menteri Keuangan Agus Martowardojo sangat kagum dan mengapresiasi integritas yang ditujukan oleh pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Manado yang berhasil melakukan Inventarisasi dan Penilaian (IP) Kantor Pelayanan Kepabeanan dan Cukai di Pulau Marore, salah satu pulau terluar di utara Indonesia yang berbatasan langsung dengan Filipina. Decak kagum dan rasa bangga tak henti-hentinya ditunjukan Agus saat mendengarkan testimoni cerita inspiratif yang disampaikan oleh Ramon Mandala Putra dan Hendrik Mangampa pada acara Value Gathering Kementerian Keuangan Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua yang diselenggarakan tanggal 9 Maret 2013 di Hotel Clarion Makassar.

“Penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan kepada para pelaku yang dengan integritasnya tetap menjalankan surat tugas untuk melakukan IP walau dengan kondisi demikian,” jelas Menteri Keuangan.

Badai di tengah lautan, perairan yang terkenal sebagai daerah penangkapan ikan hiu, perjalanan jauh ke ujung batas negara, dan kondisi kapal yang seadanya tak menjadi halangan bagi petugas IP dari KPKNL Manado untuk terus bertahan demi menyelesaikan tugas. Menurut Wakil Menteri Keuangan II Mahendra Siregar, hal ini tidak saja menunjukan integritas menjalankan tugas, tetapi juga sebagai upaya menunjukan persatuan dan kesatuan wilayah Indonesia yang luas.

Pada acara yang dihadiri hampir 1000 pegawai yang mewakili Kementerian Keuangan Sulawesi, Maluku, dan Papua ini juga diceritakan kisah inspiratif dari pegawai bea dan cukai, perbendaharaan, dan pajak yang juga tak kalah menunjukan bahwa tugas di daerah terpencil dan perbatasan membutuhkan integritas yang lebih. Dari bea dan cukai misalnya, bagaimana seorang pegawai bea dan cukai berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba di perbatasan Papua. Pekerjaan ini dilakukan di bawah ancaman fisik dan mental. “Bisa dibayangkan, apabila para pegawai ini tidak mempunyai nilai integritas yang baik, pasti sudah menyerah di bawah tekanan fisik maupun suap dari para oknum,” tegas Menkeu.

Penulis sendiri terkagum-kagum dengan acara value gathering ini. Tak salah jika Menteri Keuangan dan Para pejabat memberikan nilai 92 atas penyelenggarannya, nilai tertinggi jika dibandingkan penyelenggaraan acara yang sama.

Sejak pagi, para peserta sudah bersemangat mengikuti senam dengan menteri dan rombongan. Dilanjutkan dengan sarapan, dimana menteri dan para pejabat melayani para pegawai. “Ini Coto Makassar saya sendiri yang masak, pasti enak,” canda Agus sambil memberikan coto yang dia siapkan kepada salah seorang pegawai yang mengantri di “warung” cotonya. Tak kalah laris, warung sate Dirjen KN Hadiyanto. Saat warung lain masih ramai, warung sate ini telah sepi karena “dagangannya” telah habis.

Acara value gathering diisi dengan pembukaan dengan upacara adat Makassar, dilanjutkan dengan pementasan drama “Mimpimu juga mimpiku” oleh pegawai Kementerian Keuangan. Drama yang mencerminkan pentingnya Nilai-Nilai Kementerian Keuangan ini sangatlah menghibur dan sarat pesan. Setelah pementasan drama, acara dilanjutkan dengan cerita inspiratif dan ditutup dengan tarian keakraban dari putra-putri Kementerian Keuangan Papua yang berkostum khas adat papua diikuti semua peserta value gathering. Acara ditutup dengan salam-salaman seluruh peserta dengan para pejabat.

Value gathering ini sendiri merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Menteri Keuangan dan para pejabat dari DJKN, DJP, DJBC dan Ditjen Perbendaharaan ke Makassar dari tanggal 7-9 Maret 2013. Sebelumnya Menkeu dan rombongan melakukan kunjungan kerja ke kantor-kantor Kementerian Keuangan dan melaksanakan rapat dinas di Balai Diklat Keuangan (BDK) Makassar.

Kunjungan Kerja

Jumat pagi, Menteri Keuangan dan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI A.P.A. Timo Pangerang menyaksikan secara langsung penandatangan kerja sama antara Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Kusmanadji dengan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia aparatur di bidang pengelolaan keuangan negara/daerah di wilayah Sulawesi Selatan.

Acara dilanjutkan dengan kunjungan langsung Menkeu ke Kantor Pelayanan Pajak, Perbendaharaan, dan kekayaan negara serta kantor wilayah. Menteri secara langsung melihat proses pelayanan di kantor-kantor tersebut, meninjau back-office dan bertanya-tanya langsung kepada para pegawai mengenai pekerjaan dan kendala yang dihadapi.

“Saya sangat bangga dengan kantor ini.” Ucapan inilah yang diberikan Menteri Keuangan sambil menepuk pundak kepala KPKNL Makassar Muhammad Natsir Halim. Menkeu secara langsung melihat proses lelang di KPKNL Makassar, memeriksa laporan penilaian, memeriksa daftar debitor dan rincian besaran utangnya. Menteri terkagum-kagum saat melihat ruang perngarsipan di seksi HI KPKNL Makassar. “Rapi, bersih, ini bisa menjadi contoh kepada semua kantor di Kementerian kita,” jelas Agus.

  

Rapat Dinas

Menteri Keuangan didampingi Wakil Menteri Keuangan, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Kiagus Badarudin, Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Agung Kuswandono, Direktur Jenderal Perbendaharaan Agus Suprijanto, Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Soni Loho, dan Staf Ahli bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi Rionald Silaban menggelar rapat dinas yang diikuti perwakilan pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua dari eselon II hingga eselon IV.

Acara yang diselenggarakan usai sholat jumat ini diawali dengan pemaparan para kepala Kantor Wilayah di lingkungan Kementerian Keuangan Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua mengenai kinerja dan kendala di lingkungannya. Kemudian perwakilan para eselon III dan IV mengutarakan saran, masukan atau pertanyaan. Menteri Keuangan dan jajaran menanggapi semua masukan, saran, dan pertanyaan yang dilontarkan di forum.

Menkeu menyampaikan bahwa kondisi ekonomi dunia yang belum dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan akan berdampak pada perekenomian Indonesia. Neraca perdagangan defisit, realisasi penerimaan negara lebih yang rendah perlu di waspadai dan tentu saja menjadi tantangan bagi Kementerian Keuangan untuk menjaga penerimaan negara, kualitas perencanaan dan realisasi anggaran yang baik, dan pengelolaan kekayaan negara yang optimal. “Semuanya menjadi tantangan kita bersama, dengan penuh militansi, mari kita hadapi ini semua bersama,” pesan Menkeu.

 

Internalisasi Nilai-Nilai Kementerian Keuangan

Sebelumnya, mengawali rangkaian kunjungan Menteri Keuangan, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Hadiyanto melakukan kegiatan Internaliasi Nilai-Nilai Kementerian Keuangan, Kamis (07/03) di KPKNL Makassar.

Sekretaris DJKN Agus Rijanto Sedjati mengawali acara dengan menyampaikan capaian kinerja masing-masing kantor baik Kanwil maupun KPKNL di wilayah Makassar, Manado, dan Papua.

Untuk poin-poin kinerja yang sudah baik, Sekretaris DJKN berharap agar dapat dipertahankan. Untuk yang masih kurang baik, diharapkan ada konsolidasi mengenai hambatan yang ada dan harus ada upaya perbaikan ke depan.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Hadiyanto memaparkan mengenai Internalisasi Nilai-Nilai Kementerian Keuangan. "Nilai-Nilai dan Perilaku ini harus dimaknai dengan tekad menuju perubahan yang positif, untuk mewujudkan kinerja lebih baik di tahun 2013," ungkap Hadiyanto. Dirjen KN juga mengharapkan agar Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

Di akhir acara, Dirjen Kekayaan Negara memberikan plakat 10 perilaku Kementerian Keuangan kepada Kepala Kanwil DJKN Makassar, Manado, dan Papua. (Qori/Johan – Humas DJKN)


Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini