Pontianak – Selaku bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam menopang perekonomian nasional. Berdasarkan data pada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Barat, jumlah pelaku UMKM di Provinsi Kalimantan Barat mencapai 181.453 pelaku usaha. Dari keseluruhan pelaku UMKM tersebut, sebagian besar terdampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Oleh karena itu, melalui dialog interaktif bertema tema “Dukung Sektor UMKM Melalui Lelang Indonesia” pada siaran langsung Bincang 56 di TVRI Kalimantan Barat, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Barat (Kanwil DJKN Kalbar) Edward U.P. Nainggolan memberikan paparan tentang dukungan lelang terhadap UMKM di masa pandemi, Selasa (16/2).
Menurut Edward, sebagai salah satu alternatif jual-beli, lelang memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya mudah diakses, objektif, dan aman. Ia menyampaikan, DJKN sudah memfasilitasi sistem lelang dengan situs online Portal Lelang Indonesia pada alamat lelang.go.id yang dapat diakses oleh semua kalangan di seluruh pelosok Indonesia. “Kami harapkan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Barat dapat mendorong pelaku UMKM di wilayah binaannya untuk memanfaatkan sarana lelang.go.id untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkannya,” kata Edward.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Barat Anselmus yang turut hadir sebagai pembicara, menyambut baik materi yang disampaikan Edward. Ia mengakui, pandemi Covid-19 memberikan dampak pada menurunnya penjualan produk UMKM, terhambatnya produksi, dan kesulitan permodalan. “Hal ini dikarenakan terkendala dalam pemasaran dan penjualan produk selama pandemi dengan diterapkannya kebijakan pembatasan aktivitas. Sehingga, salah satu cara yang dilakukan untuk menyiasati kondisi tersebut dengan melaksanakan pemasaran secara digital atau online,” ungkapnya.
Dengan
memasarkan produk-produknya melalui lelang.go.id, tambah Edward, UMKM
diharapkan dapat memperoleh hasil yang optimal. “Paling tidak kalau belum laku
terjual produknya sudah mulai dikenal oleh masyarakat luas,” pungkasnya.