Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Menkeu: Bangun Indonesia dengan Pondasi Integritas
Nurul Fadjrina
Jum'at, 11 Desember 2020 pukul 07:34:01   |   610 kali

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengimbau seluruh jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk saling menjaga integritas, khususnya di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang masih melanda dunia dan tanah air. Ia mengatakan, pandemi Covid-19 telah menjadi ancaman luar biasa, tidak hanya bagi keselamatan jiwa manusia, tetapi juga pada ekonomi dan keuangan negara. Pemerintah pun bergerak cepat melaksanakan berbagai kebijakan dalam skala besar demi pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19. Namun, menurutnya, hal ini memungkinkan terjadinya kelemahan perencanaan, yang lantas dapat membawa ancaman lain.

“Pada saat kita harus bekerja tergesa-gesa, cepat, dalam suasana emergency, yaitu ancaman korupsi,” ungkapnya dalam Webinar Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kemenkeu, Kamis (10/12).

Oleh karena itu, untuk mencegah tindak korupsi dalam penanganan pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah sejak awal telah melakukan sinergi antar lembaga dalam pengawasan program PEN. Sinergi pengawasan ini melibatkan aparat penegak hukum seperti Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Republik Indonesia, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pengawas Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta sistem pengendalian internal di kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Ini adalah ikhtiar kita, yang begitu sungguh-sungguh serius. Kita paham bahwa kita dihadapkan pada tantangan yang luar biasa.  Di sinilah, ujian terhadap integritas kita menjadi sangat penting,” kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati.

Ia juga mengatakan bahwa ikhtiar tersebut masih harus senantiasa ditingkatkan. Upaya ini, lanjutnya, bukan hanya menjadi tanggung jawab pimpinan melainkan seluruh insan Kemenkeu. “Karena satu virus korupsi yang mengkompromikan integritas, sama seperi pandemi Covid-19, dia bisa menular dan membahayakan institusi,” ujarnya. Ia meminta agar Kemenkeu terus menguatkan peran kepemimpinan, manajemen risiko, dan pengendalian internal. Selain itu, yang tak kalah penting menurutnya adalah penguatan moral para pegawai di masa pandemi.

“Anda menjaga diri anda sendiri, mengingatkan diri anda sendiri, memperkuat sistem yang ada di dalam diri. Ayo kita bersama menjaga dan membangun Indonesia dengan pondasi integritas yang tidak boleh dicederai. Demikianlah cara kita mencintai Indonesia. Berikan yang terbaik, jangan khianati,” tuturnya.

Sebagai informasi, Webinar Hakordia Kemenkeu pada tahun 2020 ini bertema "Jaga Integritas Diri, Pulihkan Negeri Kala Pandemi". Dimoderatori oleh Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo, webinar ini menghadirkan tiga orang narasumber, yaitu Komisaris PT Unilever Indonesia Ignatius Jonan, Direktur Pembiayaan Syariah Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Jaenal Aripin, dan artis sekaligus penerima beasiswa magister LPDP di Columbia University Tasya Kamila. Ketiga narasumber yang berasal dari latar belakang berbeda-beda tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan terkait integritas yang kaya perspektif kepada seluruh peserta webinar. (nf/Humas DJKN)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini