Pontianak - Kanwil DJKN
Kalimantan Barat berkolaborasi dengan BDK Pontianak menyelenggaraan Kemenkeu
Corpu Open Class dengan tema “Menggelorakan Semangat
Kepahlawanan untuk Meningkatkan Nasionalisme dan Pembangunan
Nasional” secara virtual pada Senin (16/11). Kegiatan ini dilaksanakan
dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2020. Peringatan Hari Pahlawan
merupakan momen penting untuk mengingat jasa-jasa para pahlawan yang telah
berjuang dan berkorban untuk mewujudkan kemerdekaan dan menjaga tetap utuhnya
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, momen ini dapat digunakan
sebagai sarana untuk membangun kesadaran guna menjaga dan merawat nilai-nilai perjuangan
dalam kehidupan kita saat ini dan ke depannya.
Webinar yang digelar
secara virtual ini dibuka oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa
Rachmatarwata. Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji sebagai keynote
speaker dan Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Barat Edward UP
Nainggolan sebagai moderator.
Dalam
pembukaannya Dirjen mengatakan bahwa semangat
kepahlawanan sangat relevan dengan kondisi saat ini ditengah pandemi
Covid 19 yang melanda dunia termasuk Indonesia. Pandemi Covid-19 ini tidak hanya merupakan masalah kesehatan yang
telah memakan korban jiwa, tetapi juga berimplikasi pada aspek sosial, ekonomi,
dan keuangan.
“Kami berharap webinar
ini memberikan manfaat dan mendorong kita untuk selalu berinovasi dan
memberikan yang terbaik untuk Bangsa Indonesia. Semangat kepahlawanan, seyogyanya dapat kita wujudkan dalam
kehidupan kita sehari-hari, yang pada akhirnya memberikan kontribusi untuk
masyarakat dan bangsa Indonesia,” kata Dirjen.
Pada kesempatan yag sama, Sutarmidji menjelaskan bahwa Nasionalisme didefinisikan sebagai
kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual
bersama-sama mencapai, mempertahankan dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran
dan kekuatan bangsa itu, yakni semangat kebangsaan. “Jika dikaitkan pada
masa pandemi Covid-19 saat
ini, sikap kita yang menunjukkan rasa cinta Tanah Air dapat dibuktikan dengan
cara yakni adanya kesadaran dan kedisiplinan masyarakat secara kolektif dalam
mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Diakhir acara Edward
mengutip perkataan Bung Tomo untuk turut membangkitkan semangat para peserta
webinar. “Selama rakyat Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat
membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, maka selama itu kita tidak
akan mau menyerah kepada siapapun juga,”
pungkasnya.
Adapun empat narasumber yang hadir pada webinar ini yaitu Pangdam
XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur
Rahmad menjelaskan bagaimana menanamkan nilai-nilai
Nasionalisme dalam mendukung Pembangunan Nasional. Wakil Katib Syuriah PWNU
Kalbar, Drs. H. Jipridin menjelaskan bagaiman kontribusi umat Islam dalam
meningkatkan Nasionalisme dan Pembangunan Nasional. Uskup Agung Pontianak, Mgr.
Agustinus Agus memaparkan bagaimana merawat keberagaman sebagai perekat bangsa.
Dan Rektor Universitas Tanjungpura, Prof. Dr. Garuda Wiko memaparkan
semangat kepahlawanan generasi muda pada masa pandemi Covid dan era
digital.
Kegiatan webinar ini
diikuti oleh 663 peserta dari berbagai daerah, instansi pemerintahan,
organisasi keagamaan, dan mahasiswa. Diakhir paparan, para narasumber juga
menjawab beberapa pertanyaan yang telah dikirimkan oleh peserta webinar.
(Kanwil DJKN Kalbar)