Samarinda – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara (DJKN) Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimtara) bekerjasama dengan PT.
Bank Syariah Mandiri mengadakan webinar dengan tema “Service Excellent untuk
Mendukung Performance Pelayanan DJKN” pada hari Jumat (6/11) melalui media
Zoom. Direktur
Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Isa Rachmatarwata yang hadir sebagai keynote
speaker mengatakan
bahwa service
excellence merupakan pelayanan yang dapat
memberikan nilai
tambah dan mengubah layanan biasa menjadi pengalaman yang menyenangkan, yang
menjadi pembeda dan identitas unik bagi si pemberi jasa. “service excellence bukanlah tentang pelayanan yang over
the top. Service excellence adalah the art of
creating value for others,”
jelas Isa.
Setidaknya
ada tiga alasan instansi pemerintah perlu mengupayakan service
excellence. Pertama, instansi pemerintah memiliki tugas mendasar untuk
memberikan tugas pelayanan bagi masyarakat, dan service
excellence menjadi representasi wajah pemerintah yang sepenuhnya
peduli atas kebutuhan masyarakat. Kedua, dalam mencapai tujuan yang ingin
dicapai, sektor pemerintah bergantung pada kerelaan dan kemauan masyarakat
untuk mengikuti dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Service
excellence yang diberikan pemerintah dapat menjadi motivasi bagi
masyarakat untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam mencapai tujuan
tersebut. Ketiga, service excellence akan
mendorong kolaborasi yang lebih kuat antarunit instansi pemerintah untuk
menghasilkan pelayanan prima yang lebih efisien.
Lebih
lanjut ia mengatakan bahwa sejak
tahun 2019 DJKN selalu konsisten mencatatkan pencapaian indeks kepuasan
pengguna yang lebih tinggi dari target yang ditetapkan. Namun hal tersebut belum cukup, menurutnya
masih banyak celah yang dapat ditingkatkan untuk dapat memberikan service
excellence. “Tapi good enough is never enough. Bersamaan dengan HUT DJKN ke-14, saya mengajak seluruh pegawai DJKN untuk
terus memberikan yang terbaik dengan melakukan pendekatan customer-oriented demi
memberikan pengalaman pengguna terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya.
Pada
kesempatan yang sama, acara diawali dengan opening speech dari Surya Hadi selaku Kakanwil DJKN
Kaltimtara. Dalam pembukaanya Surya Hadi menyampaikan bahwa webinar tersebut bertujuan
untuk memberikan gambaran bagaimana service excellence dapat
diterapkan di ruang publik.
“Birokrasi yang lambat dan
bertele-tele seakan telah menjadi gambaran pelayanan dalam lingkungan birokrasi
pemerintahan selama ini. saya
ingin menghilangkan stigma negatif tersebut,” ujarnya.
Sementara
Anton Sukarna, Direktur Distribution and Sales Bank Syariah Mandiri (BSM)
menekankan pentingnya menumbuhkan service culture di antara
semua pegawai BSM. “Ada kesadaran bahwa culture itu bukan hanya terkait dengan
orang-orang yang berhubungan langsung dengan nasabah, tetapi bagaimana kita
memastikan bahwa apa yang kita deliver di depan nasabah sudah dipersiapkan
dengan baik sejak di belakang.” Selain itu, dilakukan pula pengukuran untuk
memonitor kualitas service excellence dan bagaimana respon
dari nasabah. Yang terakhir adalah mengukur kualitas user experience dalam
menggunakan teknologi layanan yang diberikan.
Dini
Kusumawati Kepala
Biro Organisasi dan Tata Laksana Kemenkeu selaku
narasumber pertama membagikan kiat sukses pelayanan publik. Pada lingkup
internal, keberhasilan pelayanan publik membutuhkan komitmen pimpinan,
simplifikasi dan inovasi layanan, knowing your employee, serta monitoring dan
evaluasi. Sementara pada lingkup eksternal, instansi pemerintah sebagai pelayan
masyarakat harus mengetahui harapan stakeholder atau pengguna layanan,
kompetensi dan kemampuan pegawai, analisis gap dan menjalin komunikasi yang
baik dengan stakeholder.
Pada
kesempatan yang sama, Rasmayani
Zain selaku Sales Management Dept. Head Priority Banking Group Bank Syariah Mandiri (BSM)
mengungkapkan strategi BSM dalam menjadikan nasabah sebagai brand
ambassador mereka melalui pengalaman yang menyenangkan bagi nasabah
setiap berinteraksi dengan BSM. Selanjutnya, Ratih Sanggarwaty, motivator
pengembangan diri, komunikasi, dan interpersonal skill menjabarkan enam pilar
dalam service excellence, yang mencakup tindakan, perhatian, sikap,
komunikasi, penampilan, dan tanggung jawab. Acara ditutup pukul 11.30 WITA
dengan sesi tanya jawab dan foto bersama.