Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Menkeu: PMN Sudah On Track dengan Jadwal Pencairan
Nurul Fadjrina
Senin, 19 Oktober 2020 pukul 17:49:55   |   820 kali

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa di bulan September, peningkatan kinerja Belanja Pemerintah, termasuk pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), menunjukkan akselerasi yang terus meningkat. Adapun pelaksanaan pembiayaan investasi dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) yang dilakukan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) hingga saat ini masih sesuai jadwal.

“Untuk PMN, kita sudah on track, sesuai dengan jadwal pencairannya, dan tumbuh 145,5% untuk membantu berbagai BUMN kita yang memang mengalami tekanan Covid, maupun melakukan development mission yang cukup besar,”  kata Menkeu pada konferensi pers APBN Kita yang diakukan secara daring pada Senin (19/10).

Seperti yang ditetapkan pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2020, pemerintah telah menetapkan dana sebesar Rp20,5 triliun untuk PMN kepada lima BUMN, yaitu PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebesar Rp5 triliun, PT Hutama Karya sebesar Rp7,5 triliun, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) sebesar Rp 6 triliun, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebesar Rp1,5 triliun, dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) sebesar Rp500 miliar. Sementara itu, sisanya sebesar Rp29,65 triliun akan disalurkan sebagai talangan modal kerja, dan Rp3,42 triliun untuk penempatan dana padat karya.

Lebih lanjut, Menkeu menyampaikan bahwa program penanganan Covid-19 dan PEN yang mencakup anggaran sebesar Rp695,2 triliun sudah terealisir 49,5% atau Rp344,11 triliun sampai dengan 14 Oktober. Realisasi yang signifikan terjadi pada bulan Juli, Agustus, dan September, sehingga memberikan kontribusi pada kenaikan belanja negara. 

“Akselerasi pada program PEN ini terlihat dari berbagai bidang, seperti bantuan sosial maupun berbagai langkah-langkah bantuan kepada Usaha Kecil Menengah, Insentif Usaha, DAK (Dana Alokasi Khusus.red) Fisik, DID (Dana Insentif Daerah.red) Pemulihan, dan Kartu Pra Kerja yang penyerapannya luar biasa,” ungkapnya. Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat langsung mendapatkan manfaat dari program-program tersebut.

Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Pemerintah terus berupaya secara maksimal untuk mendorong perbaikan ekonomi menggunakan seluruh instrumen APBN dan melakukan evaluasi dari waktu ke waktu terhadap kebijakan fiskal yang diambil. Peningkatan kinerja Belanja Pemerintah dan penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang menunjukkan akselerasi di bulan September akan terus dipertahankan dan ditingkatkan. “Kita berharap, seluruh kementerian/lembaga juga terus konsisten pada kuartal keempat ini. Pemerintah Daerah juga akan terus kita monitor secara ketat,” pungkasnya.

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini