Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) memberikan sosialisasi Lelang Sukarela kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Senin (28/9). Acara yang diselenggarakan secara daring ini dimaksudkan untuk memberikan informasi akurat terkait layanan lelang DJKN guna menggenjot aktivitas ekonomi UMKM di tengah masa pandemi Covid-19 saat ini.
“Melalui pelayanan lelang yang berbasis digital dan unit kerja kami yang tersebar di seluruh Indonesia, kiranya kami dapat membantu bapak dan ibu pelaku UMKM untuk memasarkan produk,” kata Direktur Lelang DJKN Joko Prihanto.
Kepala Subdirektorat Bina Lelang III Nunung Eko Laksito mengatakan, lelang memiliki keunggulan sebagai instrumen jual beli yang mudah, objektif, dan aman. Kemudahan lelang dirasakan pada berbagai tahap, mulai dari akses, pencarian objek, hingga transaksi. Lelang juga wajib didahului oleh pengumuman, transparan, dan dilakukan sesuai kondisi untuk menjaga objektivitas. Keamanan proses lelang pun turut terjaga sebab pelaksanaannya harus di hadapan pejabat lelang, dengan penjual dan peserta yang terverifikasi, serta disahkan pada risalah lelang.
“Situs lelang internet kami, lelang.go.id, juga sudah tersertifikasi lulus security testing oleh BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara.red),” ungkap Eko.
Alasan lain untuk menggunakan lelang.go.id dikemukakan oleh Kepala Seksi Bina Lelang II B Wisnu Ary Pratama. Menurutnya, harga objek lelang yang laku melalui lelang.go.id pada umumnya mengalami persentasi kenaikan yang signifikan. “Untuk lelang dengan penawaran tertutup atau closed bidding 8,51% kenaikannya, dan penawaran terbuka atau open bidding sebesar 2,74% kenaikan dari harga awalnya. Ini yang menarik dari lelang kami,” kata Wisnu.
Sosialisasi ini dihadiri
oleh lebih dari 500 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM, koperasi, dan
perwakilan dari berbagai dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten di
Indonesia. Selain lelang DJKN, kegiatan ini juga mengedukasi para peserta
dengan paparan terkait Lelang Sukarela dan Pejabat Lelang Kelas II yang
masing-masing disampaikan oleh Ketua Umum Persatuan Balai Lelang di Indonesia
(PERBALI) Daddy Doxa Manurung dan Ketua Umum
Perkumpulan Pejabat Lelang Kelas II seluruh Indonesia (PPL2I) Priyatno.
(nf/bril-humas DJKN)