Jakarta - Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI) Sri
Mulyani Indrawati menyampaikan pentingnya menanamkan nilai-nilai positif pada
generasi milenial Kemenkeu. Dekatnya generasi milenial kepada perkembangan
teknologi menjadikan mereka cenderung menjadi pribadi yang connected
and convidence. “(Sehingga –red) ini meningkatkan kemampuan (generasi
milenial –red) untuk menyerap banyak sekali hal positif (dari sekitarnya
–red),” ujarnya saat live bersama Kemenkeu Muda melalui
instagram pribadinya pada Sabtu, (18/07).
Menurut Menkeu, dengan
cepatnya perkembangan teknologi saat ini, open minded merupakan
karakter atau ciri utama yang harus dimiliki oleh anak muda (generasi
milenial). “Apabila sudah diberikan akses tapi pikirannya masih tertutup, tentu
tidak bisa menerima manfaat dari akses yang dimiliki,” ujar Menkeu.
Lebih lanjut, Menkeu
yang sering disapa Ani ini juga mengatakan bahwa karakter lainnya yang perlu
dimiliki generasi muda adalah membiasakan diri berpikir positif dalam berbagai
kondisi. “Janganlah berpikir negatif, karena negativitas itu memberikan beban
untuk masa depan Anda,” ujarnya.
Disamping itu, ia juga
menuturkan bahwa perlunya generasi muda memiliki kemampuan mengelola
kegelisahan. “Kegelisahan itu penting, untuk membuat kita maju. Namun apabila
terlalu banyak, itu dapat merusak diri sendiri,” lanjut Menkeu.
Selain itu, generasi
muda Kemenkeu juga harus kolaboratif, karena kolaborasi beragam pemikiran dapat
menciptakan sesuatu yang besar untuk Indonesia. Ia berpesan kepada generasi
muda Kemenkeu untuk senantiasa mengingat dua hal penting yang harus dimiliki
setiap generasi muda, yaitu integritas dan kompetensi.
Pada kesempatan itu, Menkeu juga turut membagikan beberapa tips mengelola
kehidupan pribadi dari sisi pekerjaan. “Gunakanlah waktu sebijaksana mungkin,
istirahat cukup, olahraga dan konsumsi makanan bergizi seimbang,” tuturnya.
Apabila hal tersebut dapat dilakukan, maka seorang individu akan mampu bekerja
dengan fokus dan memiliki waktu untuk relax. (ts-humas DJKN)