Jakarta – PT Geo Dipa Energi (Persero) atau PT GDE berhasil meraih pendapatan tahun 2019 sebesar Rp794 miliar. “Merupakan pendapatan tertinggi sejak GeoDipa berdiri,” kata Direktur Utama PT GDE Riki Firmandha Ibrahim dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2019 PT GDE pada Selasa (30/6) di Kantor Pusat Direktorat Jenderal kekayaan Negara, Jakarta. Pendapatan ini diperoleh dari hasil produksi unit Dieng dan Patuha yang menunjukkan peningkatan dari tahun 2018, yaitu 794 GWh dari sebelumnya 784 GWh.
Untuk memastikan keberlangsungan kinerja positif PT GDE, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata selaku kuasa pemegang saham mayoritas meminta jajaran PT GDE untuk dapat mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan perusahaan di periode semester I tahun 2020. “Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 dan sebagainya,” ujarnya.
Selain menyetujui laporan tahunan dan keuangan PT GDE tahun 2019 serta memberikan pelunasan dan pembebasan (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan anggota Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang dijalankan, RUPS ini juga menyetujui Penyertaan Modal Negara (PMN) ke dalam modal saham PT GDE sebesar Rp700 miliar yang pengalokasiannya dalam APBN Tahun Anggaran 2020 diatur berdasarkan UU 2 Tahun 2020 dan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020. PMN ini akan digunakan untuk membantu pendanaan dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng 2 dan Patuha 2 yang sedang dibangun PT GDE.
Lebih lanjut, PT PLN yang merupakan pemegang saham minoritas PT GDE juga akan memberikan dua aset lahan yang berada di Dieng. “Jadi kita setujui penambahan modal sebesar 700 miliar, dan dari PLN akan disesuaikan dengan hasil pembicaraan lebih lanjut PT PLN dan PT Geo Dipa,” ujar Isa.
Turut
hadir dalam RUPS ini Direktur Perencanaan Korporat PT PLN (Persero) Muhammad
Ikbal Nur dan Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan DJKN Meirijal Nur, dewan komisaris
PT GDE yang dipimpin oleh Komisaris Utama Tio Serepina Siahaan, serta Direktur
Operasi PT GDE Dodi Herman, dan Direktur Umum dan SDM sekaligus Plt. Direktur
Keuangan PT GDE Aulijati Wachjudiningsih. (nf/Humas DJKN)