Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Mutasi! Kenapa Takut?
N/a
Selasa, 01 September 2009 pukul 15:13:47   |   1326 kali

Bisa jadi istilah “MUTASI” akhir-akhir ini menjadi headline dan bahan pembicaraan di kalangan jajaran DJKN. Betapa tidak, di Bulan Agustus ini DJKN telah menyeleksi pegawai yang memenuhi syarat untuk ditempatkan di beberapa kantor pelayanan teladan yang tahun ini dibuka untuk 6 lokasi KPKNL Teladan yaitu Semarang, Bandung, Bekasi, Palembang, Medan dan Makassar. Sedangkan pejabat Eselon IV seleksi wawancara (interview) dijadwalkan minggu ini tanggal 25 s.d. 27 Agustus 2009. Dengan dibukanya kantor teladan tersebut dimana setiap kantor pelayanan dan Kantor Wilayah harus mengirimkan pegawai untuk diseleksi minimal 2 orang dan maksimal 5 orang. Sedangkan kantor yang ditunjuk sebagai KPKNL Teladan (exsisting), semua pegawai pada kantor pelayanan exsisting seluruhnya wajib mengikuti seleksi tersebut. Sejalan dengan proses tersebut pegawai kantor pelayanan exsisting yang tidak lolos seleksi mau tidak mau harus cabut/pindah dari kantor tersebut dan pada akhirnya juga mengalami peristiwa yang namanya “MUTASI” disamping mutasi reguler yang mestinya sudah dijadwalkan Kantor Pusat DJKN.

Saat ini pekembangan organisasi begitu cepat berubah, tak terlepas pula di tempat kita bekerja (DJKN). Bila di era tahun sembilan puluhan mutasi masih menggunakan pola konvensional, sekarang telah terpola dengan baik, tidak ada lagi mutasi karena suka atau tidak suka (like and dislike), tetapi semua demi kepentingan yang namanya Organisasi agar lebih maju dan eksis, serta tidak terjadi kesenjangan SDM antara timur, tengah dan barat. Begitu komitnya pemerintah agar Reformasi Birokrasi yang sedang dilaksanakan berhasil sampai Menteri Keuangan Mbak Ani mengeluarkan PMK No-39/PMK.01/2009 Tanggal 27 Pebruari 2009.

Jadi sekarang tidak bisa lagi menolak bila termutasi karena sudah terpola, lagian  bagi yang tidak atau enggan dengan mahluk yang namanya mutasi maka Orang Tersebut Akan Menjadi Terasing di Peredaran Jagad Raya Ini, karena dia hanya tahu satu wilayah saja, sementara teman yang bersahabat dengan mahluk Mutasi telah mengetahui wilayah lain sehingga tidak menjadi terasing dalam peredaran jagad raya.

“Foto: "Nguntabke” Pegawai KPKNL Gorontalo Yang Ikut Seleksi Kantor Pelayanan Teladan

Sebenarnya bila kita menyadari bahwa pada saat melamar jadi pegawai negeri, kita diwajibkan untuk membuat perjanjian/kontrak yang isinya “ Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah negara Republik Indonesia”. Artinya : kita siap tanpa alasan apapun untuk ditempatkan dimana saja dan kapan saja. Dan kalau dipikir-pikir Mutasi itu kan enak, bisa tahu wilayah Indonesia seluruhnya beserta ragam budayanya, dibiayai Negara dan dikasih sangu lagi. Kurang apa lagi tuh Negara, coba bayangkan. Kalau boleh minjem istilah Mbah Surip almarhum “ Enak Tho... Manteb Tho...”.

Terakhir saya sampaikan : “Jangan berpikir dimana kita berada, tetapi kita harus berpikir ke arah mana kita bergerak, disitu sikap kita harus sama yaitu menghayati kesederhanaan hidup dengan cinta dan ketulusan melaksanakan tugas”. Bravo DJKN, Bravo Kanwil XVI dan Bravo KPKNL Gorontalo. (One Team, One Spirit, One Goal).

Gorontalo,  24 Agustus 2009

Mustafa, SH

NIP 060057061

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini