Bontang – Salah satu yang penting untuk diperhatikan Kementerian Keuangan adalah aset negara atau Barang Milik Negara (BMN). “Peran dari BMN adalah mengupayakan ketika masih dalam tahap produksi juga sudah dilakukan transformasi. Ini yang menjadi fokus dari LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara – red) yang diberi mandat khusus mengelola aset PT Badak LNG. Kita harus rewel ke PT Badak agar jangan sia-siakan aset yang sekarang,” ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara bersama Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata, Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rahayu Puspasari, Direktur BMN Encep Sudarwan, dan Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara Surya Hadi saat berkunjung ke Bontang, Kalimantan Timur pada Selasa, (11/2).

Ia mengatakan bagi kota yang memiliki pendapatan dari komoditas utamanya Sumber Daya Alam (SDA), penting untuk diperhatikan keberlanjutan ekonominya. “Jangan sampai saat SDA habis, ekonomi di kota tersebut mengalami kemunduran,” ungkapnya.

Kilang Badak LNG merupakan salah satu aset negara yang dikelola oleh LMAN agar dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat yang maksimal untuk masyarakat Bontang.

"Saya melihat operasi yg dilakukan oleh PT Badak NGL adalah operasi yang sangat bersih dan efisien yang telah menerima berbagai penghargaan dunia internasional. Kita sangat senang melihat perawatan kilang sebagai bentuk pemanfaatan optimalisasi BMN kita," ujarnya.

Di tempat yang sama, President Director dan CEO PT Badak NGL Didik Sasongko memaparkan beberapa bentuk dukungan PT Badak NGL atas program pemerintah antara lain, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui penyediaan tenaga kerja dan program pendidikan (Corporate Social Responsibility / CSR), meningkatkan ketahanan energi dan fiskal nasional, percepatan konversi bahan bakar ke gas untuk listrik, rumah tangga, dan industri Indonesia Tengah dan Timur, menyediakan bahan bakar alternatif yang lebih efisien dan aman untuk industri, serta meningkatan produksi BBM.

Selain itu, PT Badak juga meningkatkan pendapatan negara melalui pengembangan bisnis baru dan optimalisasi aset kilang LNG Badak dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak dan Dana Bagi Hasil (DBH) migas untuk Pemerintah Daerah Bontang serta Pemprov Kaltim.