Jakarta – Direktorat Lelang Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara (DJKN) melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan
lelang tahun 2019 atas lelang eksekusi pasal 6 Undang-Undang Hak
Tanggungan (UU HT) bersama perwakilan 20
perbankan dengan hasil lelang terbaik, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan
Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan pada Kamis, (30/1) di Pendopo Kanwil
DJKN DKI Jakarta.
Rakor ini merupakan sinergi DJKN dengan perbankan dalam menjaga
reputasi lelang dan memasyarakatkan lelang guna mewujudkan lelang yang aman unggul
tepercaya.
Direktur Lelang Lukman Effendi menyampaikan bahwa lelang eksekusi
HT permohonan perbankan, sepanjang sembilan tahun terakhir menunjukkan tren
yang positif. “Pencapaian ini adalah hasil dari perbaikan proses bisnis DJKN
dan peran aktif dengan perbankan,” ungkapnya. Jika memperhatikan tren sejak
2015, lanjutnya, perkara hukum yang diproses di pengadilan mengalami penurunan.
Lelang eksekusi HT memiliki potensi sebesar 66,60% dari seluruh frekuensi lelang eksekusi. Namun,
potensi ini belum berdampak langsung kepada produktivitas lelang yang masih
berkisar pada angka 13,61% pada tahun 2019.
Lukman menyampaikan keluhan kurang cepatnya pelayanan
penetapan waktu permohonan lelang sudah ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya
aplikasi permohonan online. Harapan atas aplikasi ini adalah penggunaan waktu
dan servis layanan lelang menjadi lebih optimal. “Pihak pemohon kami minta untuk memanfaatkan
aplikasi ini dengan baik. Dokumen persyaratan diunggah dengan lengkap, telah
dilegalisir dan foto objek lelang terbaik juga ditayangkan, dan mudah dipahami,”
pintanya.
Terkait dengan objek lelang, Lukman Effendi menyampaikan
bahwa sedang disusun aplikasi pemberian grading atas objek lelang (single
atau multiple grade). Semua upaya perbaikan layanan lelang, terekam pada
proses bisnis lelang terdigitalisasi yang disajikan pada Sistem Manajemen
Informasi Lelang Elektronik (SMILE).
Lukman juga mengingatkan perbankan agar terus meningkatkan
pemasaran lelang dan memasyarakatkan lelang untuk meningkatkan potensi lelang
laku dengan harga yang optimal. “Saya minta para perbankan untuk membuat portal
khusus untuk aset-aset yang sudah NPL,” ujarnya.
Dalam upaya memasyarakatkan lelang, Direktorat Lelang telah
membuat acara-acara seperti 110 Lelang Indonesia, mendukung acara BTN dalam
Indonesia Property Expo (IPEX) 2019, di JCC Senayan. Publikasi terkait lelang
perlu mendapatkan dukungan dari semua pengguna jasa lelang, membangun reputasi
yang baik terhadap lelang membutuhkan kerja sama semua pihak. “Kita memasyarakatkan lelang, bahwa lelang
sudah bagus bahwa lelang tidak bermasalah dan objek lelang dapat dieksekusi,” pungkasnya.
Kasubdit Bina Lelang III N. Eko Laksito memandu sesi dengan
tema berbagi pengalaman kiat-kiat menjalankan lelang yang optimal agar mampu
memberi semangat baru bagi peserta yang hadir.
Adviser Satuan Kerja Penyelamatan Kredit Bank BCA Wiwin
Wielianti menyampaikan kiat untuk mendapatkan lelang yang efektif dan efisien.
BCA memilih tahapan penyelesaian dengan Agunan Yang Diambil Alih (AYDA). Agunan
tersebut diupayakan untuk dijual dan dibeli oleh investor dalam kurun waktu 1
tahun. Di samping itu, edukasi kepada debitur dan upaya meyakinkan calon
investor atas objek lelang yang aman, menjadi perhatian khusus BCA.
Sedangkan Departement Head Retail Collection Strategic Bank
Syariah Mandiri Immadha Handy Kusuma menyampaikan kiat sukses lelang dengan
melakukan antara lain mengedukasi dan menyakinkan debitur terkait penyelesaian
kredit macet melalui lelang. Membuat expo lelang untuk menggiatkan pemasaran
dan dalam hal ini bekerja sama dengan KPKNL di wilayah terkait. Membentuk tim
pemasaran dan mengarahkan agar pegawai juga mampu untuk memasarkan.
Disampaikan pula beberapa permasalahan yang dihadapi
perbankan dan beberapa usulan untuk ditindaklanjuti oleh Direktorat Lelang.
Rakor dan evaluasi pelaksanaan lelang tahun 2019 atas
lelang eksekusi pasal 6 undang-undang hak tanggungan ditetup dengan mengajak
perbankan tetap berusaha menjaga reputasi lelang, memasyarakatkan lelang serta
menjaga sinergi dan berkoordinasi untuk mewujudkan lelang eksekusi HT yang
aman, unggul dan tepercaya. (Evelyn/Rini)