Jakarta – Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara (DJKN) English Club menyelenggarakan kegiatan sharing session mengenai kebudayaan
Australia-Indonesia pada Kamis (30/8) di Aula DJKN. Brian Thomas, pegawai Autralian Treasury
yang sedang bertugas di Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI, hadir
sebagai narasumber dalam kegiatan ini.
Brian menceritakan pengalamannya selama 8 bulan di Indonesia.
Menurutnya, banyak perbedaan yang mencolok antara budaya Indonesia dan Australia.
Perbedaan ini tidak hanya dirasakan oleh Brian saja, tapi juga oleh istri dan
kedua anaknya yang ikut mendampingi Brian di Jakarta. Bagi Brian yang tumbuh
besar di Cairns dan kemudian bekerja di Canberra, tantangan yang paling berat
dalam kehidupan sehari-hari adalah lalu lintas dan tingkat kemacetan Jakarta.
Apalagi jam masuk sekolah di Indonesia dimulai pukul 07.30, padahal di
Australia dimulai pukul 09.00.
Selain Jakarta, Brian juga pernah mengunjungi Yogyakarta
selama beberapa hari kemudian lanjut ke Bali. Selama mengunjungi berbagai kota
di Indonesia, Brian bercerita juga mengenai pengalamannya mencoba berbagai
makanan khas Indonesia yang terkenal kaya akan bumbu. Tidak lupa kebiasaan di
masyarakat Indonesia yang wajib menggunakan tangan kanan saat makan.
Saat ditanya mengenai hal mengenai Indonesia yang paling
berkesan, Brian menjawab “The people”. Menurut Brian, orang Indonesia lebih
sopan dan suka menyapa.
Selain Brian, Kepala Sub-Bagian Pengembangan Pegawai dan
Kepemimpinan Sekretariat DJKN Neil Prayoga turut membagikan pengalamannya
selama menimba ilmu di Australia selama 4 tahun. Hal yang unik tentang Canberra
misalnya jumlah kangguru di sana yang berjumlah sekitar 1.000.000. jumlah ini
lebih banyak daripada masyarakat itu sendiri yg hanya berjumlah sekitar 40.000
jiwa. Bahkan di beberapa jalan terpasang rambu bertuliskan “hati-hati kangguru”.
“Jadi harus menyetir pelan-pelan, karena saya waktu itu lagi nyetir rada ngebut, lalu tiba-tiba ada kangguru
lewat depan saya dan melompat di kaca depan hingga kaca mobil saya retak”
ujarnya.
Safety
regulations juga menjadi hal yang perlu diperhatikan saat mengunjungi Australia. Neil
Prayoga menganjurkan untuk selalu memakai seat-belt
setiap saat berkendara, bahkan saat membawa anak, “Kalau nggak pakai bakal didenda, dan itu mahal banget. Di beberapa bis
biasanya polisi setempat menaruh CCTV, jadi saat di jalanan ketahuan siapa yang
suka melanggar” lanjutnya.
Berbagai hal yang disampaikan oleh Brian dan Neil menunjukkan
bahwa sangat penting untuk selalu open
minded terhadap hal-hal baru, serta memiliki kemampuan untuk memahami
perbedaan. (Tim Humas DJKN)